Dengan sigap Alex membawa mamanya ke rumah sakit , untung kunci mobilnya di saku celananya.
Dengan kecepatan di atas rata-rata, Alex sampai di rumah sakit sekitar 15 menit.

"Dokter!!" Teriak Alex
Dengan tergesa-gesa suster membawa brangkar untuk mamanya Alex.
Alex menelpn papanya.
Tanpa ba bi bu lagi, Papanya Alex langsung ke rumah sakit melihat istrinya.

Sampai di rumah sakit
"Kenapa bisa kayak gini Lex?" Tanya papanya yang ngos-ngosan sehabis berlari.

"Alex juga nggak tau pa, tapi tadi Alex sempet liat ada orang pakek baju serba hitam kayak dari belakang rumah. Alex ngejar tapi kehilangan jejak pa" Jelas Alex. Papanya mengangguk mengerti.

"Sekarang Alex mau ngehubungin temen dulu" Alex menyalimi papanya. Langsung menuju parkiran.

"Hallo, Kenze"

"Kenapa Lex?" Jawab Kenze disebrang sana.

"Lo bisa bantuin gue nggak?" Tanya Alex "ajak Kenzo juga" lanjutnya

"Oke-oke gue sama Kenzo kesana. Lo sekarang dimana?"

"Gue di parkiran rumah sakit Kasih Ibu. Lo kesini langsung masuk ke mobil gue. Oke!?"

"Oke Lex. Otw"

Sambungan terputus

Sekitar 10 menit menunggu akhirnya dua kunyuk itu masuk ke mobilnya

"Ada apa Lex?" Tanya Kenzo , Kenze mengangguk setuju dengan pertanyaan Kenzo

"Gue tau kalian udah kayak detektif. Lo bisa cari di setiap sudut cctv di kompleks rumah gue?" Tanya Alex

"Emang kenapa? Apa ada cewek bohay lewat sana?" Tanya Kenzo, tapi Kenze menjitak kepalanya

"Dasar ogeb" Ucap Kenze kesal

"Ogeb-ogeb gini gue masih sodara kembar lo tai" Jawab Kenzo tak kalah menantang

"Udah-udah, gue nggak mau liat kalian berantem. Nggak ada untungnya buat gue" Ucap Alex menengahi perdebatan dua manusia ogeb "Nyokap gue kena begal dirumah. Tapi kayaknya kena bius aja. Gue udah ngejar orangnya tapi nggak ketangkep" Tutur Alex. Kenze dan Kenzo mengangguk mengerti

"Terus mama lo sekarang dimana?" Tanya Kenzo

Pletak

"Sakit kunyuk!! Hobi banget nyakitin gue" Drama Kenzo

"Gue nggak habis pikir punya sodara kembar kayak lo. Mami kayaknya salah ngidam deh pas lo minta dalam kandungan" Kenze dengan santainya berbicara seperti itu ke Kenzo.

"Lo ngatain mami salah ngidam. Gue laporin baru tau rasa lo" Kenzo tersenyum miring, swdangkan Kenze merinding.

"Kita di rumah sakit ya jelas lah mamanya Alex disini. Lo tuh ya, pengen gue bejek bejek biar penyek" Tangan Kenze memperagakan bagimana bejek bejek itu.

Alex memandang pusing kedua sahabatnya itu. Nggak disekolah nggak disini tetep perang .

Memang harus ya kalo punya saudara kembar berantem terus? Kan bisa saling tolong menolong. Bukan berantem!!!

"Cukup!!!!!!!!" Teriak Alex cukup kencang, dan sepertinya mereka mambangunkan singa yang terdiam.

"Kuping gue . Astaga" Kenzo memegang kupingnya yang berdenyut. Sama halnya yang dilakukan Kenzo, Kenze pun sama.

"Lo duluan sih Zo" Tunjuk Kenze

"Kok gue" Kenzo tidak terima "Lo tau nggak!"

"Elo"

"Elo"

"Cukup!!!!!! Gue bilang cukup!!! Kalian bisa bantuin gue nggak sih?!!" Ucap Alex geram dengan keduanya.
"Arghh" Alex menjambak rambutnya sendiri.

"Maafin kita ya Lex" Ucap Kenze.

Kenze memang berbeda dengan Kenzo. Dia lebih cepat tangkap daripada Kenzo. Tetapi gilanya sama saja.

Kenze memandang Kenzo
"Elo tuh" bisik Kenze
"Gue lagi?" Tunjuk Kenzo" Elo yang mulai!"
"Elo tai"
"Elo kunyuk"

Alex memijit pelipisnya yang peninv. Dia bisa gila disini. Tangan Alex disatukan lalu dibawa ke depan dadanya.

"Ya Tuhan. Jauhkan hambamu dari dua makhluk ini. Hamba tak sanggup lagi" Ucap Alex dramatis.

"Alex!!" Ucap Kenze dan Kenzo barengan

"Apa?!" Sewot Alex menatap mereka. Yang ditatap nyalinya menciut seketika.

TBC

Yayy udah diupdate. Terbayarlah janjiku

Tadi udah tegang dikit sekarang dah Ketawa (semoga aja) (authornya aja)

Maaf ya baru sempet update dari sekian lama. Hehe

Happy or Sad ending? Hmm

Thank you💋

45 vote baru lanjut

Nerd girl and Bad boyWhere stories live. Discover now