Chap. 8

2K 111 19
                                    

Setelah insiden tiga hari yang lalu di rumah sakit, Mika tak lagi menemui Alex dan Mika lebih sering bersama dengan Vero. Alex pun bingung dengan sikap Mika yang berubah terhadapnya. Meskipun Mika tak pernah menemui alex, tetapi ia selalu mengawasi alex.

''Hai Mika'' sapa Vero

''Hai juga Vero''

''Kamu ngapain disini sendiri?'' Iya sekarang mereka menggunakan aku-kamu jika sedang berbicara karena vero yang memintanya.

''Aku lagi buat tugas biologi Ver. Kenapa?'' tanya Mika

''Gapapa Mik, kantin yuk. aku laper''

''Aku lagi males ke kantin Ver, kamu aja sendiri ya''

''Ah, kamu mah gitu sama aku Mik, temenin yaa''

''Nggak mau'' Mika menggeleng dengan keras dan Vero pun menangkup wajah Mika

''Jangan geleng terlalu keras Mika, entar pusing lho''

''Iyaiya bawell'' ucap Mika sambil mencubit hidung Vero.

Mereka tertawa bersama tanpa menyadari ada sepasang mata yang memperhstikan mereka.

''Lo bahkan memakai aku-kamu sama Vero, kenapa lo jadi menghindar dari gue Mik?'' ucap Alex sambil memegang dadanya yang terasa sakit.

***

Hari demi hari berlalu tanpa seorang Alex yang biasa mengganggunya dulu. bahkan sekarang mika tak tau Alex ada dimana. Alex menghilang seperti ditelan bumi, dan Vero selalu menemaninya kemanapun dan kapanpun. hari ini dia dan Vero sudah berjanji akan berkeliling mall karena tantangan yang Vero buat, Mikalah yang kalah dan Vero yang menang.

Flashback on

''Mika aku ada tantangan buat kamu'' ucap Vero

''emang tantangan apa?'' tanya Mika yang sedang asik dengan laptopnya

''lari'' ucap Vero santai

''kapan?'' tanya Mika lagi

''sekarang Mika''

''ayo, siapa takut'' jawab Mika sambil mengemasi barang-barang yang dikeluarkannya tadi

''kita mulai darimana dan sampai kemana?

''kita mulai dari sini , sampai ke depan kantin Pak Santoso''

''oke, dalam hitungan ke-3 kita mulai lari ya..'' ucap Mika ''kita hitung sama sama ya Ver''

''satuu, duaa, tii-ehhhhh Verooooo kamu curang, tungguinnnn'' teriak Mika

''ayooooo cepettttt Mikaaa, kalo yang kalah ada hukumannya lhooooo'' teriak Vero tak kalah kencangnya.

tak sampai 5 menit, Vero sudah sampai di depan kantin Pak Santoso, Mika menyusulnya dibelakang

''hufttttttt, kamu curang Ver''

'' enggak curang Mik , nah kan sekarang kamu kalah nih''

''aku haus , mau minum dulu'' Vero terkekeh dan menuntun Mika ke kantin Pak Santoso

''hukumannya apa?'' tanya Mika malas, dia paling benci jika kalah.

'' kamu harus nemenin aku jalan-jalan!''

Nerd girl and Bad boyWhere stories live. Discover now