Chap. 9

1.3K 79 4
                                    

"Mau sampai kapan lo sembunyi kayak gini Lex?"

"Gak tau, gue bingung sama semua" Alex menghela nafas berat "Dia menjauh dari gue"

"Tapi lo kan gak tau dia ngejauhin lo karna apa"

"Terus gue harus gimana? Gue pusing, gue sakit liat dia sama Vero"

"Lo itu , pura-pura bego apa udah bego beneran sih? Kalo lo sakit hati liat dia, mending lo tanya baik-baik, kenapa dia jauhin lo" Ucap sahabat sekaligus saudaranya alex, yaitu Rian

"Tapi dia udah bahagia sama si brengsek itu Yan, gue bisa apa?" Alex menunduk, ia sudah banyak memikirkan tentang Mika yang menjauhinya tanpa sebab

"Halahh, lo itu pengecut Lex, seharusnya lo bisa berfikir kedepan bukannya kayak gini, diem terus mikir terus diem lagi, bego!!!!" Ucap Rian langsung meninggalkan Alex sendiri
Alex juga berfikir dia bego, kenapa juga dia cuma bisa diem

"Gue harus ketemu sama Mika, buat nuntut penjelasn!" Tekad Alex

***

Besoknya setelah Alex bicara bersama Rian, dia segera menyusul Mika. Tapi tepat saat dia melihat Mika, hatinya semakin teriris melihat kemesraan Mika bersama Vero
"Kenapa lo bisa lakuin ini ke gue Mik?" Dia bertanya kepada dirinya sendiri, sambil memegang dadanya yang terasa sesak. Kemudian dia menjauh pergi, tanpa mau melihat lebih dekat, karena tak sanggup menahan sesak didadanya

Dilain tempat, Mika bersama Vero

"Mik, jadwal kita hari ini apa?" Tanya Vero kepada Mika, tapi yang ditanya masih fokus sama drama korea yang ia tonton. Karena kesal Vero dikacangin, makaaa

"Mikaaaaaaaaaaaaaa!!!!!" Vero berteriak begitu kencang, seperti emak-emak yang sedang marah ketika sandalnya dimaling tetangga sebelah

"Aduhhh Verrr, lo kenapa sih?" Tanya Mika dengan kesal, dann "Anjingggg kenapa drama korea gue kedelete semuaaa?!!! Veroooooooo!!!!!!" Teriak Mika, yang diteriaki malah nyengir kudaNil merasa tak bersalah sama sekali. Dan kalo Mika sedang kesal, maka lo-guenya kambuh lagi

"Maaf Mik, abisnya gue kesel lo ngacangin gue dari tadi" Ucap Vero dengan cemberut

"Astagaaaa, cuma gara-gara gue ngacangin lo, lo teriak kayak tadi? " Tanya Mika dengan tak percaya

"Ya elaaahhh, maafin gue lah yaaaa" Minta Vero, tapi di buang muka oleh Mika, dia masih kesel karna dramanya semua kedelete

"Oke, tapi dengan satu syarat"

"Apaan? Elahh , emang harus isi syarat ya?" Baru nanya segitu, Mika sudah melototinya "Etdahhh, iyeeiyeee, Apaan syaratnya?" Tanya Vero

"Lo harus download'in gue drama korea minimal 20 , bukan 20 episode, tapi 20 drama korea. Jelass?"

"What???!!!!!!!!" Vero terkejut bukan main, bayangkan saja 20 episode itu kapan slesai downloadnya coba? "Itu kapan slesainya Mik, 1 drama korea aja lama banget downloadnya. Kurangin lagi yaaa? "Vero memohon

"Ya udah kalo gak mau, gue gak mau maafin lo" Mika bangkit, dan pergi meninggalkan Vero dengan tampang cengonya dia.

"Demi apapun yang ada di dunia ini, yang belum pernah gue sentuh, beli, milikin, atau apalahapalah. Cewek itu kalo udah nyangkut sama drama, alaynya kumat parahhh. Merinding gue" Komat kamit Vero langsung menuju warnet terdekat untuk mendownload drama korea yang ia hilangkan tadi.

Disisi lain, Mika masih mendumel kesal, drama korea favoritenya hilang karna teriakan Vero. Tepat saat dia berjalan, tak sengaja dia menabrak bahu seseorang

"Maaf, maaf gak seng--- Alex?" Mika terkejut , jantungnya berdegub kencang saat melihat mata sendunya Alex. Dia teringat kejadian dirumah sakit tempo lalu. Dadnya sakit bila mengingat peristiwa naas yang menimpa hatinya itu

"Mika" Panggil Alex, dan pada saat yang bersamaan. Alex memeluk Mika dengan erat, ia tak ingin kehilangan wanita yang mengisi pikirannya ini. "Kenapa lo jauhin gue Mik?" Tanya Alex

"Lo harusnya tanya sama diri lo sendiri, kenapa gue jauhin lo" Ucap Mika ingin melepas pelukan Alex, tapi Alex tak ingin melepaskan pelukan itu.

"Tolong biarin sebentar kayak gini" Alex menghela nafas "Gue kangen sama lo, gue nggak bisa tidur tiap inget sama lo, gue marah tiap liat lo sama laki-laki lain, gue gak nafsu makan tiap inget lo menghindar dari gue tanpa sebab, gue sedih, gue sakit Mik, jangan giniin gue. Gue gak bisa hidup tanpa lo, lo udah seperti tulang rusuk bagi gue. Maafin gue, kalo gue ada salah. Tapi sumpah, gue gak tau apa kesalahan gue, kenapa lo menjauh dari gue dan lebih memilih Vero" Alex mencurahkan semua isi hatinya kepada Mika, sementara Mika sudah menangis mendengar semua keluh kesah Alex, ia bisa merasakan betapa rapuhnya Alex.

"Gue sayang sama lo Mikaela" Kalimat Alex yang terakhir, sudah membuat jantung Mika seperti berhenti berdetak, nafasnya berhenti berhembus.

"Gue juga sayang sama lo Lex" Ucap Mika seperti berbisik, tapi Alex mendengar itu. Alex memeluk erat Mika, dan Mika pun sebaliknya.
Mereka melepas pelukan masing-masing, lalu Alex mencium kening Mika.

"Jangan pernah tinggalin gue lagi, dan kalo ada yang janggal dari diri gue menurut lo, Lo bisa tanyain ke gue. Jangan ngejauh gitu aja, Paham?" Tanya Alex

Mika tersenyum lalu mengangguk menurut.

"Sekarang gue tanya sama lo, kenapa lo jauhin gue? Hmmm" tanya Alex penasaran, karena ia sudah uring uringan memikirkan alasan dibalik Mika menjauhinya.

Mengalirlah cerita Mika dari A-Z . Diam-diam Alex tersenyum. Setelah Mika selesai bercerita , Alex memeluk Mika
"Jangan buat kesimpulan sendiri , tanya dulu sama orang yang bersangkutan biar gak ada salah paham lagi, Gue sama Laras udah gak ada hubungan apa-apa lagi, dulu kita emang pernah pacaran. Tapi dia lebih memilih sahabat gue , dan semenjak saat itu gue udah gak berhubungan lagi sama dia. Sekarang udah jelas kan?" Tanya Alex, Mika mengangguk mengerti. "Lo juga gak boleh menyimpulkan dulu apa yang lo liat. Ngerti?" Mika mengangguk lagi, Alex tersenyum. Alex mengacak rambut Mika. Mika tersenyum dan mereka berpelukan lagi

Dilain tempat, Vero melihat kejadian tadi. Tangannya mengepal, buku-buku jarinya memutih, dia sakit, dia marah. Kemudian Vero menuju parkiran, memasuki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi, tanpa menghiraukan suara klakson motor yang hampir ia srempet. Dia kesuatu tempat, dan melampiaskan semua kekesalannya.
"Mikaaaaaaaaaaa!!!!!!!" Teriaknya sambil memukuli pohon yang tidak bersalah, tangannya pun berdarah tak disadarinya.

"Gue bakal bales semua apa yang kalian lakuin ke gue!!!???" Vero terlihat menyeramkan ketika sedang marah, apalagi menyangkut Mika, ia menggertakan giginya, ia siap untuk meledak, memukul apa saja, siapa saja. Dan ketika dia ingin memasuki mobil, ada suara yang menghentikannya

"Lo akan balas dendam sama mereka ? " Tanya seorang itu "kalo gitu kita akan jadi partner! Hahahhaa" Orang itu tertawa bagai petir disiang bolong. Menakutkan

"Lo siapa?" Tanya Vero

"Guee......."

TBC

Ada yang baper gak?😢
Kasianan mana Alex apa Vero?
Bagi aku sih duaduanya.

Maaf udah lama gak update ya, aku lagi ada kesibukan, otak juga lagi mentok gak bisa mikir. Tapi Astungkara chap 9 selesai.
Maksih atas voment kalian.
Cupsah💋💦

25 vote! Baru lanjut

💙💙💙💙Lafyuh💙💙💙💙

Nerd girl and Bad boyWhere stories live. Discover now