Bagian 2 (Hari-Hari Biasa)

25 9 1
                                    

-_-_-_-

Setelah kejadian kemarin, ayah tetap memberinya hukuman yaitu pengurangan uang jajan sebesar 10.000, walaupun sempat diwarnai dengan drama pemerotesan potongan uang jajan hariannya. Akhirnya ia menerima hal tersebut ,  jika ia tetap protes maka uang jajannya akan  semakin dipotong mejadi lebih besar jadi ia harus bersyukur bisa jajan 20.000 hari ini, toh ia juga bawa bekal buatannya.

Jam 7 tepat motor sudah terpakir manis di parkiran motor sekolah, sekedar informasi parkiran hanya diizinkan untuk siswa/siswi  yang menggunakan kendaraan roda dua dan sudah mendapatkan stiker izin masuk setelah menujukkan SIM kendaraan.

Keadaan sekolah sudah cukup ramai oleh siswa/siswi apalagi bisik-membisik dan gibah-menggibah seputar tawuran kemarin menjadi topik perbincangan manis dan menjadi bahan obrolan yang saat ini banyak diomongin oleh anak sekolahnya, apalagi ada beberapa lirikan dan pandangan yang melihat ke arah Tara. 

Pasti dari beberapa orang yang ia lewati ada yang sedang ngegibahin dirinya, oh tentu saja wajah bekas pukulan di wajahnya menjadi penanda bahwa ia salah satu peserta tawuran yang berpartisipasi diacara pukul-memukul kemarin.

"TaaaaaRaaaa" mendengar suara cempreng yang sudah cukup Tara dengar setiap hari tidak membuatnya terbiasa malah tetap mengganggu pendengarannya.

"berisik kiki" sedangakan sang tersangka hanya bisa cengengesan dan bergelayut manja di lengan tangan kanannya sambil memeluk. "ngapain datangin gue ?," tanya Tara.

"hiiis jaat amat sih jadi besty, nih ya gue mau mastiin kemarin lo ikut tawuran atau bolos, tapi sepertinya gue udah tau dari luka-luka diwajah looo," dengan wajah penuh percaya dirinya, sedangakan Tara hanya melengoskan wajahnya melihat kelakuan sahabat sejak masa seragam putih birunya, yang bernama Rizki salsabila dan merupakan salah satu siswi mipa kelas 11 di SMA Gagak Hitam.

"Gimana kemarin. Menang atau kalah, ada yang sampe masuk rumah sakit gak ?," tanya kiki penasaran. Tara yang mendengar hal itu malah membuatnya memperhatikan sekitar koridor yang dipenuhi anak sekolahnya yang etah kenapa menjadi sedikit senyap seperti halnya mereka sedang menunggu sebuah info tambahan untuk bahan gibahan. Tara yang merasa tak nyama akan keadaan tersebut langsung menarik lengan kiki. "gak usah gede-gede kalau ngomong," saran Tara untuk mengurangi ke kepoan orang sekitar. Sedangkan kiki hanya menurut saja.

Saat Tara memasuki kelas 11 IPS-2 , beberapa murid sudah ada yang mengerjakan piket kelas dari menyapu kelas dan mengelap jendela kelas. Tara paham kenapa teman-temannya ini pada rajin karena hari ini salah satu guru di jam pelajaran pertamanya sangat anti akan debu dan hal yang terlihat kotor, bila kelas tak terlihat bersih bisa-bisa satu kelas disuruh membersihkannya dan dapat ceramahan Panjang, ditambah murid yang piket akan menerima konsekuensinya.

"rajin banget sih kelas lo sampe ada yang ngelap meja sama jendela,"ejek kiki sambil memperhatikan kelas tara. Tara langsung menaruh tas di atas bangku lalu duduk,  disusul kiki yang duduk dibangku depannya.

"eh Tatum belom masuk kelas ya ?," tanya Kiki dengan suara berbisik.

"entah , liat aja nanti," ucap Tara yang mengendikkan kedua bahunya bahwa ia juga kurang tau akan hal tersebut. "lo jangan sebar aneh-aneh Ki yang tau kejadian lengkapnya itu Cuma lo gue dan pacarnya," tambah Tara sambil balik berbisik

"oooh yaa, ookey gue bakal jaga rahasia ini. Sebenarnya gue kepingin jenguk dia, Cuma gue gak mau dewekan," jawab Kiki sambil memainkan salah satu jari tangan Tara.

"ajak anak teater lah kan dia salah satu anggota teater," saran Tara

"lo tau kan dia itu gak terlalu disukai sama anak teater, gue kan udah sering cerita ke lo tara. gue gak mau sendirian jenguk dia soalnya gak teralalu deket juga," Tara paham yang dimaksud Kiki, Tatum memang salah satu anak teater kalau dari cerita yang ia dengar dari Kiki. Tatum merupakan gadis yang kurang disukai di Ekskulnya karena gadis itu terlalu judes dan blak-blakan kalau berbicara membuat beberapa orang tak menyukainnya.

Me And Naughty BoyWhere stories live. Discover now