Bagian 7 (Heboh)

3 2 0
                                    

-_-_-_-


Hari Senin merupaka hari yang membuat Tara menyadarai bahwa ini merupakan awal minggu aktivitasnya yang berulang-ulang, jujur saja Tara amat tidak menyukai hari senin apalagi jam pelajaran pertamanya ia sudah bertemu matematika sedangkan di pelajaran terakhirnya ia bertemu ekonomi. Okey ini merupakan awal minggu untuk melakukan hitung-menghitung. Untung saja Tara bukan Brenda Spencer yang menembak orang karena ia membenci hari senin.

Tara sudah dikelas begitu pagi sebelum Lina datang, Karena ia ingin mencontek tugas matematika yang beberapa soalnya tak begitu ia pahamin. Seperti biasa, Lina yang merupakan murid Rajin pasti sudah datang bersama Tatum.

"Kenapa tangan lo nadah-nadah tar ? minta sembako," canda Tatum melihat kedua telapak tangan Tara yang sudah menyodor didepan Lina.

"Sembarangan aja ngomong, ini gue nak liat tugas MTK lo Lin," mohon Tara dengan wajah memelas.

"eh iya Lin, gue juga nak liat. Boleh gak ?," tanya Tatum melihat Lina yang sedang membuka tasnya.

Lina langsung memberikan bukunya di atas meja Tara."liat aja kalau lo mau liat Tum," jawab Lina. Tatum yang mendengar itu, langsung bergegas menaruh tasnya kebangku lalu mengambil bukunya didalam tas.

"lo emang terbaik deh," sanjung Tara sambil memberikan kedua jempolnya dihadapan Lina.

"buruan Tar," tepuk Tatum memukul lengan Tara. Tatum sudah menarik bangku orang lain dan meletakkannya disamping Tara. Mereka berdua mulai fokus menulis ulang dari cara kerja sampai jawabannya.

Kelas Tara perlahan-lahan mulai ramai termasuk rombongan Danita, rombongan gadis-gadis yang pernah adu bacot ama Tara salah satunya Danita anak hits di sekolahnya yang mengaku-ngaku kekasihnya Mailo. Benar-benar menggelikan kalau Tara ingat-ingat bagimana centilnya Danita didepan si susu Mailo. Tara yang masih dalam mode fokus terus mengerjakan karena ada beberapa soal yang ternyata cara kerjanya cukup Panjang.

Suara cempereng milik Clarissa alias sasa cukup membuat perhatian beberapa anak tertuju ke arahnya, Tapi Tara dan Tatum yang lebih mempedulikan tugas tak terganggu dengan suara cempreng milik Sasa.

"sumpah ya guys, tadi gue ketemu cowok manis banget tinggi lagi. Dia tadi megang lengan gue biar gak jatuh gara-gara keselandung, gentle banget tau gak," oceh Sasa ke meja Danita yang rame kawan-kawannya."tapi kayanya dia anak baru deh, soalnya mukanya baru pertama kali gue liat" sambung ocehan Sasa.

Tara yang memiliki telinga dan ocehan sasa yang cukup besar tentu saja terdengar sampai mejanya mungkin anak satu kelasnya juga mendengar ocehan Sasa. Tara terdiam sesaat karena dia mengenal siapa cowok tersebut, ya siapa lagi kalau bukan si kampret itu yang satu-satunya anak baru disekolahnya.

"lo tadi foto orangnya gak ?" tanya Karina yang penasaran.

"gak sih tapi gue liat nama di name tagnya yang tertulis Bramatta yuda terus tadi gue sempet ngikuti dia sampe kelasny ternyata dia anak kelas 11 mipa 3 tapi gue gak sempet tanya-tanya sih sama anak kelasnya tadi," ucap Sasa sambil cemberut.

"gimana nanti pas upacara kita liat dia," Usul Gita ke kawan-kawannya yang kepo juga.

Tara yang terdiam sesaat Kembali menulis Kembali. "Tar, lo kenal sama cowok yang diceritaiin sama Sasa ?," tanya tatum samil berbisik. "gak, gak kenal," balas Tara dengan nada cuek.

"booong banget sih," ejek Tatum yang tidak percaya ucapan Tara.

"kalian udah selesai," ucap Lina yang melepaskan salah satu earphonenya.

Me And Naughty BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang