YOU (Hoshi & SCoups imagine)

3.3K 211 21
                                    

Title : You [sequel of Who Are You]
(Hoshi & Scoups imagine)

Cast : -Kwon Hoshi
           -Aku (namakamu)
           -Choi Seungcheol

Genre : hurt, romance

Lenght : oneshoot

Author wattpad : hoshifangirl

"Hey! Apa kamu tahu?"
"Aku tak tahu. Coba beritahu aku"
"Aku tak mau memberitahumu (namakamu)-ah"
"Yak! Kau curang Kwon Hoshi-nim. Cepat beritahu aku!"
"Tidak mau wleee"

"Yasudah! Aku marah padamu. Jangan dekati aku!"
"Oh ayolah nona. Aku tak tahan jika kau memasang wajah cemberut seperti itu"
"Maka dari itu beritahu aku"
"Baiklah, dengarkan baik-baik ya"

"Pasti"
"Aku..."
"Iya?"
"Aku..."
"Ish Kwon Hoshi!"
"Hahahaha baiklah aku serius saat ini"
"Cepat katakan!"

"Aku mencintaimu"

Sayang. Itu hanyalah sebuah kenangan sekarang. Andaikan ada mesin waktu tetapi yang namanya kenangan hanyalah sebuah cerita yang bisa kita ingat.

Aku mengambil sebuah pena dan secarik kertas.

--------------------------------------------------
Ketika dia bersamaku, dia bilang dia tak akan meninggalkanku. Dia bilang dia tak bisa hidup tanpa diriku. Tapi nyatanya? Dia pergi. Pergi begitu saja tanpa pamit
---------------------------------------------------

---------------------------------------------------
Aku mencintainya, aku mencintainya tanpa alasan. Tapi kenapa dia pergi meninggalkanku tanpa penjelasan?
---------------------------------------------------

Dia orang yang aku cintai, Kwon Hoshi.

"Hey" aku tersenyum melihat orang yang menyapaku, Choi Seungcheol.
Seungcheol duduk di depanku dan tersenyum manis.
"Seungcheol-ah"
"Ya?"

"Terimakasih" ucapku
"Terimakasih untuk apa?" Tanyanya.
"Terimakasih karena sudah mencintaiku" jawabku.
"Itu tugasku" candanya diselingi dengan tawa kecil, aku ikut tertawa bersamanya.

-FLASHBACK ON-

"Kau siapa?" Tanya Seungcheol dengan tatapan sinis. Hoshi menatapnya heran "aku? Aku Soon-"

"Kau bukan Soonyoung..." Seungcheol memotong ucapan Soonyoung. Mereka berdua saling bertatapan tajam.

"Tapi... Kwon Hoshi"
"Aku Kwon Soonyoung!" Tegas Soonyoung.
"Tidak. Kau Kwon Hoshi!" Balas Seungcheol.

Mereka berdua saling bertatapan sinis.
"Aku tahu kau Kwon Hoshi. Dokter yang merawatmu adalah pamanku. Tidak sulit untuk mencari tahu tentangmu" ucap Seungcheol

"Cih" Soonyoung menatapnya tajam "iya! Aku Hoshi! Apa kau puas ha?!" Tekan Hoshi.
"Lalu kenapa kau lakukan itu pada (namakamu) hah?!" Bentak Seungcheol sambil mencengkram kerah baju Hoshi.

"Aku tak mau menyakitinya!" Bentak Hoshi balik. Perlahan Seungcheol melepaskan cengkramannya.
"Aku tak mau menyakitinya. Aku tak mau memberi harapan padanya. Aku tidak bisa kembali bersamanya" lirih Hoshi.

"Kenapa?" Tanya Seungcheol mencoba meredakan emosinya.
"Karena Sana" balas Hoshi.
"Sana mendonorkan tulang sumsumnya untukku" lanjut Hoshi.

"Karena kau menderita leukimia" ucap Seungcheol, Hoshi hanya menatapnya.
"Tetapi perasaanmu pada Sana hanya perasaan terimakasih. Kau hanya mau balas budi padanya kan? Makanya kau pura-pura mencintainya" lanjut Seungcheol.

"Aku tidak pura-pura mencintainya..."
"Aku belajar mencintainya" Hoshi

"Aku mengerti sekarang. Terimakasih penjelasannya" Hoshi dan Seungcheol langsung mengalihkan pandangan mereka ke arahku yang berdiri tak jauh dari mereka.

Aku berjalan mendekati mereka.
"(Namakamu)-ah" lirih Hoshi, aku tersenyum kearahnya lalu memeluknya "aku merindukanmu" lirihku, Hoshi diam.

"Jika kau tak mau menyakitiku. Maka peluk aku, peluk aku sebagai sahabatmu" lirihku lagi menahan air mata yang ingin menetes. Perlahan tapi pasti Hoshi membalas pelukanku "aku juga merindukanmu" lirihnya lalu mengecup puncak kepalaku sekilas.

Aku melepaskan pelukan kami dan memegang kedua bahu Hoshi "aku akan melepaskanmu. Aku akan melepaskan cintamu. Aku akan melepaskan kata kita" ucapku lalu tersenyum palsu kearahnya.

"Aku harap kau bahagia" ucap Hoshi, aku mengangguk "tentu. Tentu aku akan selalu bahagia." Hoshi menggenggam kedua tanganku erat "memang, aku mencintaimu tanpa alasan. Bukan berarti aku bisa pergi begitu saja meninggalkanmu tanpa sebuah penjelasan." Ucapnya.
"Terimakasih karena kau sudah mau mencintaiku" ucapku.

"Boleh aku mengucapkan kata perpisahan? Hanya 3 kata" Hoshi, aku mengangguk dan tersenyum "tentu."

Hoshi mendekatkan wajahnya ke arahku. Lalu membisikan 3 kata di telingaku kemudian dia menjauhkan wajahnya. Aku tersenyum dan mengangguk.

"Tolong jaga dia. Tolong jaga cintanya." Ucap Hoshi pada Seungcheol, Seungcheol mengangguk "aku akan selalu menjaganya."
"Terimakasih"

-FLASHBACK OFF-

"Hey!" Aku tersentak kaget ketika Seungcheol memukul keningku dengan pena.
"Yak!" Aku menghentaknya tetapi Seungcheol hanya tertawa kecil.

"Kau mengingat kejadian itu lagi?" Tanya Seungcheol, aku tersenyum "seperti biasa" balasku.
"Kenangan tidak mudah di hilangkan ya" ucapnya.

"Namanya juga kenangan, hanya bisa diingat" balasku lagi, dia diam.
"Seungcheol-ah" Seungcheol melihat kearahku "ya?"

"Sekali lagi terimakasih karena kamu sudah mau mencintaiku" ucapku.
"Terimakasih kembali karena kamu sudah mau membuka hatimu untukku" balasnya. Kata-katanya membuatku tertawa kecil diikuti olehnya.

Aku menutup buku catatanku dan menatap cover bukunya. Ini adalah buku pemberian dari Hoshi 'terimakasih karena kamu sudah mau mengajariku apa arti cinta dan terimakasih karena kamu pernah mencintaiku walaupun hanya sebentar. Terimakasih untukmu, jodoh sementaraku'

Aku tersenyum sambil mengusap cover buku itu.
"Aku mencintaimu" ucap Seungcheol, aku tersenyum dan menatapnya "aku lebih mencintaimu"

-THE END-

Kindly visit & follow my instagram?
My instagram uname : hoshifangirl

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEVENTEEN IMAGINES [BAHASA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang