꿈 [Dream] (Hoshi imagine)

2.7K 268 28
                                    

꿈 [Dream] (short imagine)

Cast : -Kwon Hoshi
           -Aku (reader)/ Park (namakamu)

Author wattpad : hoshifangirl

         Aku mengerjap-erjapkan kedua mataku ketika merasa ada yang mengusap-usap rambutku. Itu sangat mengganggu tidur nyenyakku.

Aku melihat seorang laki-laki tampan tersenyum manis kearahku. Oh, ternyata kedua paha laki-laki ini menjadi bantal tidurku.

"Kita bertemu lagi" ucapnya sambil tersenyum, aku segera beringsut bangun dan duduk disebelahnya.
"Ya, bertemu di tempat yang sama" balasku.

Aku selalu bertemu dengan laki-laki ini di padang rumput di bawah pohon hijau yang rindang dan posisiku bertemu dengannya selalu sama, ketika aku tertidur di pangkuannya. Kami berdua selalu bertemu pada malam hari.

"Kenapa kita selalu bertemu disini?" Tanyaku, dia tersenyum "entahlah, aku sangat suka bertemu denganmu disini" balasnya.

"Hoshi-sshi"
"Sudah berapa kali aku bilang, panggil aku dengan sebutan informal saja" ucapnya sambil terkekeh.
Aku juga terkekeh "maaf, aku lupa" balasku.

Laki-laki yang ku panggil dengan nama Hoshi itu tersenyum dan mengusap rambutku "lama tidak bertemu" ucapnya.

Aku tersenyum "ya, lama tidak bertemu. Kau kemana saja selama seminggu ini heum? Aku selalu menunggumu setiap malam sebelum tidur" ucapku

Hoshi terkekeh "aku ada urusan yang harus ku selesaikan" balasnya, aku mengangguk paham.

"Apa kabar?" Tanya Hoshi, aku melihat kearahnya "apa?"
"Aku tanya apa kabar? Bagaimana kabarmu selama seminggu ini?" Tanyanya lagi.

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja" balasku, dia tersenyum.
"Kau, bagaimana kabarmu?" Tanyaku balik, dia tersenyum lalu mengalihkan pandangannya ke depan.

"Aku kurang baik" balasnya, aku langsung menepuk bahunya sehingga dia melihat kearahku lagi "ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa?" Tanyaku.

Hoshi tersenyum "aku kurang baik karena..." Ucapnya menggantung.
"Karena?" Tanyaku penasaran.
Tiba-tiba Hoshi langsung mendekatkan wajahnya kearahku sehingga jarak wajah kami sangat dekat.

"Karena aku merindukanmu" lirihnya sambil tersenyum lalu mengusap-usapkan ujung hidungnya dengan ujung hidungku. Aku menunduk tersipu malu karena ulahnya.

"Apa kau tak merindukanku?" Tanya Hoshi, aku tetap diam dan menunduk.
"Hey, aku bertanya" ucapnya sambil mendongakkan wajahku.

"Ya?" Tanyaku.
"Apa kau merindukanku?" Tanyanya balik.
"Menurutmu?" Tanyaku balik.
"Ck! Sudah tentu kau merindukanku" balasnya dengan kekehan.

"Itu kau tahu, kenapa kau bertanya? Dasar menyebalkan" balasku.
"Tapi kau sayang kan?" Godanya sambil menaik turunkan alisnya.

Aku terkekeh pelan "tentu saja" balasku.
"Itu baru gadisku" balasnya.

"Aku sangat merindukanmu" ucap Hoshi,  aku tersenyum.
"Aku merindukan senyumanmu" ucap Hoshi lagi.
"Aku merindukan tatapan matamu" ucapnya lagi.

"Aku merindukan wangi rambutmu" ucapnya lagi.
"Aku merindukan aroma harum tubuhmu" ucap Hoshi lagi.
"Aku merindukan dirimu" lirihnya.

"Aku rasa sudah hampir 1234 kali kau mengatakan hal yang sama haha" ledekku, dia terkekeh "aku mengatakan yang sebenarnya" balasnya.

"Haha, apa kau tahu?" Tanyaku, Hoshi tersenyum "iya aku tahu aku tampan iya aku tahu terimakasih" ucapnya dengan percaya diri.

Aku terkekeh "bukan itu bodoh" ucapku, dia ikut terkekeh "lalu apa heum?"
"Tidak jadi" ucapku.

SEVENTEEN IMAGINES [BAHASA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang