Move On (SCoups imagine)

3.6K 230 7
                                    

Move On Sequel of I Miss You (Short imagine)

Cast :-Choi Seungcheol
          -Aku (reader)

Author : hoshifangirl

"Rindu, satu kata lima huruf yang
aku rasakan sekarang. Perasaan yang susah di hindari olehku. I miss you... I always miss you..."  lirihku sambil menatap dan menggenggam bandul kalung yang Hoshi berikan dulu.

"Apa kau sedang merindukannya?" Reflek aku langsung melihat siapa pemilik suara itu.
"Kau?!"

-

"Kenapa kau disini?" Tanyaku pada laki-laki bertubuh tegap, berambut hitam dan bermata indah itu.

Laki-laki itu tersenyum ke arahku "wae? Ini kan tempat umum" balasnya sambil menatap ke depan. Aku menghela nafasku dan beranjak dari tempat itu.

"Kau mau kemana?" Tanya laki-laki itu. Seketika aku menghentikan langkahku.
"Bukan urusanmu" balasku tanpa membalikkan badanku. Aku merasakan derap langkah mendekat.

"Aku tahu itu bukan urusanku. Aku tahu kau merasa terganggu dengan kehadiranku." Ucapnya tepat dibelakangku. Aku hendak membalikkan badanku tetapi laki-laki itu menahannya "jangan balikkan badanmu nanti kau merasa kesal padaku" ucapnya.

"Kalau begitu berhentilah menggangguku Choi Seungcheol." Ucapku pada laki-laki itu, Choi Seungcheol. Choi Seungcheol, siswa baru yang pindah setahun lalu.
Laki-laki yang hadir dalam hidupku setahun kebelakangan ini.

"Aku tak bermaksud mengganggumu... aku hanya ingin... aku, aku hanya- aku ingin-" ucapan Seungcheol terpotong-potong, dari suaranya dia seperti gugup saat ini.
"Aku ingin kau menjadi gadisku" ucapnya. Seketika aku langsung membulatkan kedua mataku.

"M-mwo? A-apa yang kau katakan?" Tanyaku.
"Mungkin tak banyak orang yang mengalami hal ini. Tapi, aku... aku jatuh cinta padamu sejak pertama kali kita bertemu dan aku... aku ingin kau menjadi gadisku. Agar aku, aku bisa menjagamu" ucapnya.

Tiba-tiba aku merasa sepasang tangan kekar memeluk leherku.
"Apa kau bisa membuka sedikit hatimu untukku?" Tanyanya lirih di telingaku.
Dengan tangan gemetar aku menurunkan kedua tangannya dari leherku dan membalikkan badanku menatapnya.

"Mi-mian Seungcheol-sshi. Tapi aku-"
"Apa? Kau masih belum bisa move on dari laki-laki itu?" Tanyanya, aku diam sambil menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
"Kau harus mencoba untuk move on" ucapnya sambil kedua tangannya berada di bahuku.

"Move on?" Seungcheol mengangguk, aku tersenyum miris.
"Haha, move on..."
"Move on, 2 kata 6 huruf yang mudah di katakan tetapi sulit untuk di lakukan" lirihku.

"Kau harus mencobanya... kau harus mencoba keluar dari ruang nostalgia yang menjebakmu" ucapnya, aku menatapnya "mungkin tidak sekarang" lirihku.
"Lalu kapan?! Sampai kapan kau akan terus seperti ini?!" Tanyanya dengan nada yang tegas, aku menggeleng lirih dan menunduk.

Dengan satu tarikan, aku sudah berada di pelukan Seungcheol.
"Hiks..." aku menangis di pelukan Seungcheol.
"Maaf, maaf karena aku belum bisa membalas perasaanmu... hiks" lirihku, Seungcheol mengangguk "maaf, aku telah memaksamu untuk menerimaku" lirihnya.

Aku mendongakkan wajahku dan menatapnya sendu.
"Aku akan berusaha membuka hatiku untukmu..." lirihku, Seungcheol tersenyum manis ke arahku "gomawo..." lirihnya.

-

Aku berada di cafe dekat rumahku. Seungcheol mengajakku bertemu hari ini. Sekolah kami sedang libur semester, jadi kami tidak bisa bertemu di sekolah. Haha. Aku menatap jam yang melingkar di pergelangan tanganku. Jarum jam menunjukkan pukul 4 sore.

SEVENTEEN IMAGINES [BAHASA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang