•~ Part 1 ~•

15K 219 1
                                        

Author POV

"Sial. Soalnya ngeselin banget!" gerutu seorang gadis berambut panjang yang tengah berdiri seorang diri di halte kampusnya.

Tampaknya hari ini adalah hari sial untuk gadis bernama Beby Fairysta tersebut. Diawali dengan keterlambatannya menuju kampus karena bus khusus mahasiswa sempat mogok, diceramahi dosan tergalak di jurusan, mendapat soal ujian essay yang sangat susah dan puncaknya saat ini gadis itu ketinggalan bus pulang yang terakhir.

"Makanya belajar bawa motor!" Terngiang ucapan adiknya saat dulu ia mengalami kesialan yang sama, namun tidak digubris oleh Beby.

Kalo udah ada bus mahasiswa yang gratis, buat apa juga harus capek-capek belajar bawa motor. Iya, 'kan?

"Beby! Ikut gue aja yuk!"

Beby menoleh, mendapati seorang cowok tersenyum dari dalam mobilnya. Beby mengenal cowok tersebut. Siapa sih anak kampus yang tidak mengenal anak seorang pengacara kondang yang wajahnya sering mondar mandir di layar Televisi? Farel Adriansyah, nama cowok tersebut. Teman sekelas Beby yang juga baru saja keluar dari kelas yang sama dengan Beby.

"Ayolah!" ajak Farel lagi. Cowok tersebut membukakan pintu mobil untuk Beby.

"Ntar cewek lo marah, gimana?" tanya Beby yang masih berdiri di tempatnya tadi.

Farel tertawa kecil seakan pertanyaan Beby barusan sangat lucu di telinganya. "Nina nggak ngampus hari ini. Lagian cewek gue itu pengertian. Udah lah yuk naik. Kayak punya pacar aja lo sok-sokan nunggu di situ," ejeknya bercanda.

"Sembarangan lo. Gue punya pacar kali," balas Beby memberengut kesal. "Tapi lagi di Prancis," sambungnya.

"Iya deh yang punya pacar. Jadi mau nebeng gak nih? Kalo nggak gue cabut!"

Beby menghela nafas panjang. Ya udah sih ya, daripada buang-buang duit cuma buat bayar taksi, atau sempit-sempitan di angkot, mending gue nebeng nih anak. Gratis lagi.

"Rumah lo dimana?" tanya Farel begitu Beby pasrah naik ke mobilnya.

"Di perumahan Kijang Kencana. Nomor 10," jawab Beby. Ia menatap wajah tampan Farel saat tiba- tiba saja ponsel temannya itu berbunyi.

"Hallo!"

"Hallo Rel, lo ke Disko sekarang! Buruan!" jawab orang di seberang telepon.

"Eh, tapi...."

Sambungan terputus.

Farel meringis kecil lalu menatap Beby yang memandangnya dengan pandangan tanda tanya. "Gue mau ke Disko bentar. Lo ikut ya?" pinta cowok itu.

"Hm, tapi...,"

"Ayolah, sebentar aja kok, gue janji!"

"iya deh," putus Beby akhirnya. Kapan lagi ia bisa satu mobil dengan cowok idaman para gadis di kampus. Yah, walaupun Farel sebenarnya sudah punya seorang pacar bernama Nina yang tidak pernah dilihat oleh Beby.

Butuh sepuluh menit untuk sampai di Diskotik. Begitu sampai Farel segera memarkirkan mobilnya dan mengajak Beby turun.

"Lo aja deh. Gue di mobil aja," tolak Beby. Ia takut dengan suasana di dalam Disko yang menurutnya mengerikan.

"Oh. Ayolah. Ntar lo dirampok
preman sini loh!" Farel mencoba menakut-nakuti temannya itu. Usahanya berhasil saat Beby bergidik dan akhirnya keluar dari mobil.

Ia tak tahu keputusannya untuk turun dari mobil adalah keputusan yang sangat salah dan akan merubah jalan hidupnya.

Beby POV

Dont Touch Me! Where stories live. Discover now