Bab XXVIII aku kembali (part I)

236 9 0
                                    

Dia kembali untuk membalasnya. Dia tidak lemah dan dia kuat. Rasa dendam yang membara membuatnya mengerti akan cintanya yang harus dipertahankan. Ini bukan soal posisi atau kasta. Tetapi ini adalah sebuah kehormatan yang harus ia tebus karena hinaan yang ia terima selama ini.

*
*

Brukkk...
Pintu itu dibuka secara kasar oleh seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai menteri logistik di kerajaan Hanggok. Dia adalah menteri Min.

Tak lupa dengan kedua rekannya yang mengikuti Menteri Min dari belakang. Mereka langsung masuk ke ruangan itu dan  duduk diatas kursi kayu yang berada di tengah-tengah ruangan.

Keadaan bertambah tegang. Saat salah satu dari mereka langsung menghantam meja dengan pukulan yang keras.

"bagaimana bisa penyelidik itu menemukan tiga sekaligus barang bukti? Ini benar-benar sangat aneh..." Menteri Hwang Ju langsung menggeram tak percaya.

"jika barang bukti itu ditemukan, mungkinkah Kim Sukwon masih hidup?" sahut menteri Jo

"mengapa kau beranggapan seperti itu?" menteri Hwang ju merasa heran dengan pernyataan dari menteri Jo.

"tentu saja, bukankah penyelidik itu juga sudah memasuki rumah tua itu? Jika Sukwon itu benar-benar sudah mati, pasti ada bekas tengkoraknya yang sudah menjadi abu. Ataupun sisa tulangnya. Tapi, ia tidak sama sekali mengatakan hal itu di depan Yang Mulia. Apa aku pikir Sukwon itu berhasil selamat dari kebakaran itu?" jelas mnteri Jo.

"kau jangan mengada-ngada. Tidak mungkin Sukwon itu selamat. Aku sendiri yang memastikannnya kalau ia terkunci dan terbakar disana" Menteri Min langsung ikut berkomentar.

"ya..itu benar. Kalau pun dia selamat, itu tidak akan bertahan lama. Hutan itu sangat jauh dari desa. Dia pasti akan mati dalam hitungan jam saja"

"tapi, yang aku herankan bagaimana bisa barang bukti itu ditemukan? Seharusnya barang bukti itu sudah terbakar disana. Bukankah itu kelihatan sangat aneh?" sambung menteri Hwang Ju lagi.

"ya, kau benar. Dan gelang giok itu...
Itu pasti milikmu bukan, menteri Min?"

"oh..astaga, betapa cerobohnya kau. Bagaimana bisa kau menjatuhkan gelangmu itu—"

"tidak, tunggu.." Menteri Min memotong perkataannya menteri Hwang Ju.
Ia merasa ada keanehan yang menyelimutinya.

"kenapa?" tanya menteri Jo.

"ini aneh, saat aku pergi ke rumah tua itu, aku tidak memakai gelang itu. Aku hanya memakai gelang perak dengan ukiran naga. Dan aku sendiri tidak pernah sekalipun memakai gelang giok itu" jawab Menteri Min.

"apa kau serius?"

Menteri Min langsung bangkit dari kursinya. Dengan tergesa-gesa dia langsung memeriksa kotak dari gelang giok itu. Ia langsung membuka laci tempat gelang giok itu disimpan.

Dan saat ia membuka kotak itu, kotak itu terlihat kosong. Ia langsung terkejut, melihat gelang giok yang ada di dalam kotak itu menghilang.

"ada apa, menteri Min? Kotak apa itu?" tanya Menteri Jo yang langsung penasaran saat  melihat raut muka Menteri Min yang langsung terkejut saat ia mengecek isi kotak itu.

"hilang. Gelang giok itu hilang. Dan gelang itu malah berada di tangan Yang Mulia sekarang" jawab Menteri Min.

"apa maksudmu, aku tidak mengerti?"

"gelang yang menjadi bukti itu adalah gelang giok ku yang kusimpan di dalam kotak ini. Yang sebelumnya tidak pernah ku pakai saat pergi ke rumah tua itu. Berarti bukti itu..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fate From HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang