Meet #1

13.6K 566 19
                                    

Aku berlari sekencang yang aku bisa untuk menghindari kejaran para fans yang menyerbu. Lama-lama menyeramkan juga mereka, ucapku dalam hati. Aku terus berlari hingga kupikir sudah cukup jauh, aku menengok ke belakang, mereka tidak lagi terlihat.

Ketika aku berlari tanpa melihat ke depan, tanpa sengaja aku menabrak seseorang dengan sangat keras hingga membuat kami sama-sama terjatuh.

Aku jatuh menindihnya, dengan posisiku yang berada di atasnya, aku dapat merasakan sesuatu yang mengganjal pada perutku. Dan benar saja, aku menabrak seorang gadis, gadis yang benar-benar cantik. Aku hanya bisa diam terpaku melihatnya, hingga gadis itu bersuara, "ekhem...sorry, I can't breath"
_______________________________

Aku berjalan-jalan sendirian menikmati jalanan kota California di sore hari. Sambil menikmati es krim yang aku beli di tepi jalan, aku melihat pemandangan di sekelilingku. Aku memang sangat menikmati saat-saat sendiri, namun tidak juga menutup kemungkinan bahwa terkadang aku juga merasa kesepian. Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi. Waktu tidak mungkin bisa berputar kembali.

Ketika aku sampai di taman kota, aku melihat ada sebuah bangku kosong di tepi taman itu. Aku pun segera menuju bangku tersebut. Namun ketika aku akan berjalan menghampiri bangku itu, dari kejauhan aku melihat seseorang yang sepertinya familiar bagiku. Gadis itu berlari sangat kencang seperti dikejar oleh sesuatu. Aku menghentikan langkahku dan diam mengamati wajahnya yang tertutupi rambut yang tergerai indah.

Dia berlari tanpa melihat ke depan. Sungguh ceroboh, pikirku. Ketika gadis itu semakin mendekat, entah mengapa aku tidak bisa beranjak dari tempatku berdiri. Dan alhasil, gadis itu menabrakku dengan sangat keras. Hingga es krim yang aku genggam terlempar entah kemana.

"BRUUGHHH...YAAA...OOUUWW!!", kita berdua terjatuh dengan posisi dia menindihku. Wajahku kini berada di ceruk lehernya.

Aku tidak bisa berkata apa-apa, kita sama-sama terdiam. Wangi tubuhnya yang entah bagaimana bisa membuatku terasa melayang. Aku sangat menyukai parfumnya.

Posisi kami saat ini benar-benar awkward, mengingat kita sedang berada di tempat umum. Dan mulai merasakan sesak pada "dada"ku. Aku pun tak tahan lagi dan akhirnya bersuara, "ekhem...sorry, i can't breath"

To be continued....

Once In A Lifetime [COMPLETED]Where stories live. Discover now