Tigabelas

1K 86 6
                                    

Udara semakin dingin namun tetap tak menyurutkan niat Jinyoung untuk tetap menunggu Nayeon.

Tak terasa Jinyoung sudah menghabiskan enam cangkir kopi membuatnya menjadi semangat untuk begadang mengunggui Nayeon.

" sebenarnya kemana bocah ini? Awas saja nanti kalau pulang tak akan ku lepaskan kau" ucap Jinyoung sambil menatap tajam ke arah foto Nayeon yang ia jadikan wallpaper di handphonenya.

Jihyo yang duduk di sebelah Jinyoung hanya tersenyum melihat tingkah dokter di sebelahnya.

" kapan kau pulang Nay? Aku bisa gila menungguimu terus. Apa kau senang jika aku menjadi gila hah? Jadi kau bisa berpacaran dengan lelaki lain yang lebih tampan dari aku. Kenapa kau tersenyum seperti itu hah? kau mengejekku" Jihyo menatap sedih pada Jinyoung yang sedari tadi berbicara sendiri dengan handphonenya tanpa berniat menaruh handphone walau hanya sebentar.

" sudahlah oppa... Aku yakin Nayeon eonni akan kembali nanti" Jinyoung langsung membanting handphonenya sampai layarnya retak.

Amarahnya sudah memuncak.

" sudahlah aku pulang saja. Tak ada gunanya menunggu wanita itu pulang. Mungkin dia sedang bermalam dengan pria lain" ucap Jinyoung sambil beranjak berdiri.

Hal ini membuat Jihyo tersentak kaget akan sikap Jinyoung yang selama ini belum diketahuinya.

" bilang pada kakakmu aku pulang" ucap Jinyoung dengan nada yang melembut.

Jihyo hanya mengangguk sambil menatap taku ke arah Jinyoung.

Belum sampai Jinyoung pergi. Tiba - tiba Chanyeol datang dengan terburu - buru.

" woy jangan pulang dulu" teriak Chanyeol.

Jinyoung terkejut melihat penampilan Chanyeol sedangkan Jihyo sibuk menutup matanya agar tak melihat penampilan aneh kakaknya.

Yups... Bagaimana tidak, sekarang Chanyeol hanya memakai celana boxer biru tua yang dipakainya asal - asalan dengan kain sarung yang tersampir di kedua pundaknya.

Rambutnyapun berantakan, seperti sarang burung.

Dengan terburu - buru, Chanyeol menahan lengan Jinyoung dan menyeretnya masuk ke dalam rumah.

" Yakk... Park Chanyeol setidaknya pakai dulu bajumu ...dasar byeontae" ucap Jihyo sambil bergegas masuk ke dalam kamarnya.

" ada apa Hyung? " tanya Jinyoung.

" aku mendapat informasi tentang keberadaan Nayeon" ucap Chanyeol sambil menyerahkan handphonenya kepada Jinyoung.

" sudahlah Hyung, tak perlu kau cari tau keberadaannya. Aku sudah bisa menerka dia ada dimana" Jinyoung mengembalikan handphone Chanyeol.

" benarkah? Lalu sekarang dimana Nayeon sekarang?" tanya Chanyeol.

" mungkin di bar atau di..."

" tebakanmu salah. Sekarang dia sedang berada di Cafe dekat sini" ucap Chanyeol.

" biarlah Hyung. Aku mau pulang saja" Jinyoung beranjak dari tempat duduknya sambil mengeluarkan kunci mobilnya yang langsung di rebut Chanyeol secara paksa.

" kau tak bisa pulang sekarang. Dan satu lagi, apa kau ingin membuatku kecewa saat ini? Aku tadi sudah rela berlari - lari dari lantai atas hanya untuk memberi tahumu tapi kau malah ingin pulang. Teganya kau nak..." Chanyeol menggeleng - gelengkan kepalanya sambil memukul kepala Jinyoung dengan gantungan kunci mobil Jinyoung.

" maafkan aku Hyung" ucap Jinyoung seperti anak kecil yang sedang dimarahi bapaknya.

" sekarang ayo kita susul Nayeon dan membawanya pulang biar aku yang menyetir" ucap Chanyeol yang kini sudah berada di ambang pintu.

Love In (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang