Empat

1.6K 124 7
                                    

"Ayah memanggilku, tumben biasanya juga ibu yang selalu memanggilku tapi sekarang ayah yang memanggilku ada apa ini kenapa hatiku berdetak cepat seperti ini"

Nayeon segera menemui ayahnya di ruang keluarganya. Terlihat Jinyoung dan keluarganya sedang berkumpul di sana, bahkan kak Taecyeon dan istrinya juga berada di sana entah kapan mereka datang dari China.

" Nay, duduk sini" ucap Jia kakak iparnya.

Nayeonpun segera duduk di sebelah Jia dan berusaha menetralisir deru jantungnya yang seolah - olah hendak keluar dari tempatnya. Entah kenapa sekarang Nayeon merasa sangat gugup ditambah lagi dengan Jinyoung yang selalu menatapnya dengan tatapan aneh namun tak lepas dari sikap dinginnya. Ingin rasanya Nayeon berteriak disuasana hening seperti ini.

" ada apa ayah memanggilku?" Nayeon berusaha memecahkan keheningan yang terjadi sejak satu menit lalu.

" apa mungkin aku akan disuruh berpisah dengan Jinyoung karena mereka tahu kalau aku tak mencintai Jinyoung, jika ini benar terjadi aku pasti sangat bahagia" batin Nayeon sambil tersenyum membayang apa yang akan ayahnya katakan.

" Ayah ingin rumah ini tambah penghuni"

" Jadi, ayah ingin rumah ini tambah ramai dengan bertambahnya penghuni di Rumah ini. Itu alasannya kenapa kak Taecyeon dan kak Jia datang kesini"

" Bukankah itu permasalahan yang sangat sepele. Aku tak yakin ayah hanya ingin berkata itu saja pasti ada yang lain"

" Maksud Ayah, Ayah ingin punya cucu, ibumu dan orang tua Jinyoung juga menginginkan seorang cucu"

" What!!!! Cucu, apa mereka bercanda" bisik Nayeon pada Jia.

Jia hanya memberikan senyumannya dan menatap Nayeon seolah berkata kalau Ayahnya sedang tidak bercanda.

" Tapi untuk membuat seorang cucu, ibu tau kalian harus memiliki rumah sendiri agar tidak ada yang mengganggu. Jadi Ibu, Ayah, dan orang tua Jinyoung sepakat membelikanmu sebuah Apartemen untuk kalian tempati" ucap Mrs. Im.

" Ya, aku dan Jia akan menemani kalian selama dua minggu untuk mengawasi kalian dan mengajari kalian" ucap Taecyeon.

" Gimana Yeon, kamu setuju kan" tanya Mrs. Im.

" Ya bu aku setuju" ucap Nayeon memberikan senyuman yang dipaksakan.

-- Dapur --

" Buktiin, kalau beneran setuju. Cepet berusaha" ucap Jia.

" Tapi kak, aku kan masih belum berpengalaman masalah itu. Aku takut" ucap Nayeon.

" ishh kamu ini, masa udah segede ini belum pernah belajar masalah itu, lagipula ini udah seminggu kalian menikah masa belum malam pertama" ucap Jia.

" emmm udahlah kak bahas yang lain aja ya" ucap Nayeon.

" ya ok, tapi jangan lupa besok kita akan pindah ke Apartemen barumu dan Jinyoung"

" oh ya kak aku lupa, aku mau nemuin temen aku dulu ya, kakak lanjutin masaknya ya bye" ucap Nayeon.

" Anak itu ada ada aja" ucap Jia menggeleng gelengkan kepalanya.

" ekmm, butuh bantuan dari suamimu ini?" tanya Taecyeon.

" Tak perlu, ini tugas istri untuk memasakkan makanan untuk suami meski aku tau masakanku tak seenak masakan buatanmu tapi aku akan terus berusaha untuk mengalahkan masakanmu"

" Wah kau memang istriku yang terbaik, baiklah kalau begitu aku akan menjaga Jiyeon di Kamar" ucap Taecyeon sambil mengecup pipi istrinya.

* Rumah Suzy *

Love In (✔)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant