Sepuluh

1.3K 90 9
                                    

" apa rasanya sudah mendingan?" tanya Jinyoung.

" sudah oppa"

" lain kali jangan makan sembarangan. Kau harus banyak makan buah - buahan dan jangan kecapean. Pekerjaan rumah biar kak Jia saja yang kerjakan. Aku tak mau terjadi apa - apa dengan calon bayi kita" ucap Jinyoung.

" iya... Maaf aku tadi lupa belum makan siang aku gak tau kalau bisa jadi kayak gini. Padahal biasanya aku tak sakit perut kalau meninggalkan jam makan siang"

" itu dulu Nay, sekarang kau tak sendiri. Disini ada yang perlu asupan makanan yang baik" ucap Jinyoung sambil mengusap - usap perut Nayeon.

Nayeonpun tersenyum.

Tapi senyumannya pudar kala ia mengingat kejadian tadi.

Saat ia melihat suaminya sedang bersama wanita lain.

" oppa,,, apa kau sudah bosan denganku?" Jinyoung menatap lekat Nayeon dan memegang kedua bahu Nayeon.

" kenapa kau bertanya seperti itu?" Jinyoung tersenyum sambil menyentuh pipi Nayeon dengan punggung tangannya.

" ani... Aku tadi lihat... Ah tak usah dibahas" ucap Nayeon seolah - olah sedang berbicara sendiri.

" lebih baik kau pulang dan beristirahat. Dan jangan lupa, lain kali kalau belum makan jangan keluar rumah" ucap Jinyoung.

" iya oppa, mmm oppa apa kau akan datang ke pernikahan Chanyeol oppa, denganku?" tanya Nayeon.

" tentu aku akan kesana denganmu. Apa kau ingin aku mengajak wanita lain" canda Jinyoung.

" jangan bercanda seperti itu oppa. Nggak lucu".

" ok... Ayo sekarang kita pulang" ucap Jinyoung sambil menggendong Nayeon.

" aku tak usah digendong oppa. Aku bisa jalan sendiri"

Jinyoung tak menghiraukan ucapan Nayeon.

" buka pintu!" titah Jinyoung yang kesulitan membuka pintu.

" turunkan aku dulu!"

Jinyoung tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke telinga Nayeon.

" jika kau tak mau aku bisa membukanya sendiri" bisik Jinyoung.

Cklek

Pintupun terbuka dan menunjukkan Chanyeol yang sedang berdiri di depan pintu.

" Kau pulanglah... Nayeon pulang bersamaku".
" oh ya... Titip salam untuk calon istrimu ya" ucap Jinyoung.

" iya akan aku sampaikan". " aku minta maaf Nyoung sudah mengajak Nayeon tadi. Maafkan aku. Kalau saja calon istriku ada di Korea pasti aku akan mengajaknya untuk memilih cincin tadi"

" ya... Aku tau saat ini calon istrimu sedang di Jepang dan kau tak bisa memilih cincin untuk pernikahanmukan" Chanyeol mengangguk.

" Oppa kau sudah tau kalau Chanyeol oppa akan menikah dengan Irene?"

" Chanyeol itu sahabatku Nay, dia selalu bercerita kisahnya padaku"

" ya Nay, Jinyoung itu orang baik jadi kau jangan nakal dan berhentilah mencari lelaki lain cukup Jinyoung saja"

Nayeon menatap Chanyeol dengan tatapan tajamnya.

" oppa turunkan aku apa kau tak kelelahan terus menggendongku?"

" biar dia terus menggendongmu Nay" ucap Chanyeol.

" aku belum lelah Nay, aku ingin menggendongmu saat ini"

Love In (✔)Where stories live. Discover now