Chapter 18 : Konser

64 8 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 08 pagi, kami telah siap dengan segala keperluan kami, hendak berangkat menuju tempat konser. Konsernya akan di mulai pada pukul 7 malam, namun mereka harus bersiap dengan koreografi dan penyesuaian panggung. Aku masih memikirkan tentang pilihanku, aku merasa bahwa hidup ini sangatlah sulit, baru aku menemukan kebahagian baru disini di korea, sekarang aku harus kembali menjauh dari kebahagiaan itu.

Terbayangkan saat-saat aku bersama mereka, tertawa bersama, berbagi kesusahan, lelah hingga letih kami rasakan bersama, saling menghibur dan memberi perhatian yang lebih. Selama kurang lebih 3 tahun aku akan meninggalkan mereka yang selama 2 bulan ini menjadi bunga di dalam lubuk hatiku, perih rasanya jika harus mengingat apa yang telah kami lewati.

Mereka tengah berlatih di atas panggung menyempurnakan penampilan mereka, aku melihat mereka yang sedang berlatih, membuatku enggan untuk meninggalkannya, aku melihat butiran keringat mulai mengucur dari pelipis mereka dan menetes hingga membuat baju mereka basah. Sesulit inikah menjadi idol ternama, aku semakin enggan meninggalkan mereka, sedih rasanya meninggalkan kebahagiaan yang baru dirasakan beberapa lama ini.

Mereka sedang bersiap mengenakan kostum konser yang telah aku cuci dan aku rapihkan, mereka telah siap menuju ke atas panggung. Konser akan diadakan 30 menit lagi, kini Kai sedang makan, Chanyeol,Chen,Suho sedang live broadcast, Baekhyun dan D.o sedang tertidur, Sehun sedang menata rambut. Aku melihat Baekhyun dan D.o sedang tertidur, aku diperintahkan untuk membangunkan mereka karena konser akan segera dimulai.

"Baekhyun oppa bangun"ucapku berbisik di dekat telinganya sambil menatap wajahnya yang mungil seperti seorang perempuan, wajah yang tak akan lama lagi aku jarang melihatnya. Akhirnya dia membuka mata dan bangun dari tidur lelahnya. D.o pun telah bangun dan mereka bersiap melaksanakan konser. Aku berdiri di bawah panggung, bersama dengan fans mereka namun aku lebih dekat, aku bertugas memberikan mereka minum saat mereka konser.

Aku memperhatikan setiap gerak dari para anggota EXO, mereka terkadang menatapku dan mereka tersenyum kepadaku, akupun membalasnya, tiba-tiba lampu di matikan saat di pertengahan konser. Dan aku merasa ada tangan yang menarikku, aku tidak tau siapa, aku mengikutinya menaiki tangga dan berdiri mungkin didepannya. Seketika lampu menyala lagi, dan ternyata yang menarikku adalah Chen dan sekarang dia tengah tersenyum kepadaku.

"Baiklah, dia adalah asisten pribadi kami, dia yang selama 2 bulan ini menemani kami, dia banyak membantu kami, kalian tau dia adalah asisten sekaligus adik bagi kami, dia pelita yang menyala dikala kegelapan menyeruak di dalam diri kami, dia yang membuat kami bangkit dan dia yang memberikan semangat, dia juga merupakan EXO-L sama seperti kalian, dia mencintai kami sama seperti kalian, dia bahkan menyayangi kalian juga" jelas Suho panjang lebar dan itu otomatis membuat mataku perih dan butiran air mata lolos menuju pipiku, dadaku serasa sesak, semakin enggan aku meninggalkan mereka ke tanah air.

"Dia akan melanjutkan pendidikannya di indonesia, negara kelahirannya, dia wanita yang pandai bukan? Dia akan pergi 2 minggu lagi, aku berharap kalian akan menyemangatinya untuk tidak bersedih dan bimbang akan keputusannya. Bagaimana menurut kalian?" ucap Chanyeol sambil memberikan senyum tulus dan menebarkan kebahagiaan, sontak pernyataannya membuat parafans berteriak dan menjawab 'iya' perkataan Chanyeol. Aku melihat ada fans yang menangis dan terharu. Ada salah seorang fans yang di ajak oleh crew untuk keatas panggung menyalurkan pendapatnya untukku.

"Anisa-ya aku adalah fans EXO, aku tau kau sangat beruntung dari pada kami, tapi kami tidak iri denganmu, karena apa?, karena kau telah membuat EXO bahagia, bahkan kami tidak mampu melakukannya, aku berharap pilihanmu tepat untuk itu aku akan menyemangatimu untuk melanjutkan pendidikanmu, aku yakin kau akan kembali kan?" ucap salah satu fans dengan isakan.

"Baiklah aku akan melakukan apa yang kalian inginkan, sangat berat bagiku untuk melakukan ini, tetapi ini yan terbaik bagiku bukan?" ucapku dan mendapat sorak riuh dari para fans. Ini adalah kenyataan yang harus aku tempuh dan jalani, jika memang takdir membawaku kembali kepada posisi ini aku akan melakukannya, takdir.

"Lihat bahkan mereka mendukungmu kan?" ucap Baekhyun sambil tersenyum simpul. "Sekarang kita jangan bersedih lagi, mari kita lanjutkan konsernya ,oke" tambahnya. Konserpun berlangsung selama 35 menit. Aku sedang menunggu di backstage, selang beberapa menit mereka menghampiriku dengan sisa keringat yang masih menempel di baju.

"Terima kasih, kalian telah meyakinkanku tentang pilihanku dan sekarang aku yakin dengan pilihanku ini, aku sangat beruntung memiliki kalian selama 2 bulan ini. 2bulan ini merupakan bulan yang sangat indah bagiku, bahkan aku tidak pernah merasa bahagia disaat tidak bersama kalian" ucapanku ini sontak membuat mereka tersenyum dan terkekeh 'apakah ada yang lucu, apakah perkataanku salah'.

"Hei, kau tidak perlu berterima kasih itu sudah tugas kami" ucap Xiumin bijak

"Baiklah"ucapku simpul

"Sudah, bagaimana kalau selama kau masih ada di korea kita akan mengajakmu ke tempat-tempat yang harus kau kunjungngi sebelum kau meninggalkan korea" ucap Baekhyun semangat

"Seperti tempat apa itu?"tanyaku bingung

"Namsan town, toko roti janjinya Chanyeol,Kedai makanan khas korea dan masih banyak lagi" tutur Baekhyun riang.

"Oh, baiklah"

Setelah rencana yang telah disusun untuk 2 hari kemudian, aku dan mereka hendak menuju dorm untuk beristirahat, mereka besok masih ada kegiatan untuk mengisi acara musik selama 2 hari dan baru saat setelah itu selesai mereka akan mengajakku berkeliling kota seoul, korea selatan.

Dua hari telah berlalu namun nyatanya mereka tidak bisa menemaniku berjalan-jalan kota seoul, mereka sedang sibuk dengan jadwal individu masing-masing, aku memahaminya. Ternyata masih ada Chanyeol yang bisa menemaniku jalan jalan. Dia mengajakku ke toko roti yang sejak itu ia janjikan. Saat pertama kali kakiku menginjak di toko roti, bau roti menyeruak di dalam indra penciumanku.

"Ini toko roti favoritku, disini roti pisangnya sangat enak, kau harus mencicipinya" ucap Chanyeol lalu menarik pergelangan tanganku dan duduk di bangku dekat kasir. Dia memesan banyak roti, mulai dari roti pisang kegemarannya hingga roti abon yang sangat harum. Aku sangat menikmati masa-masa ini dengan Chanyeol tentunya, tetapi masih ada rasa sedikit kecewa karena hanya Chanyeol yang menemaniku, tapi taapa bukan masalah bagiku toh ini sangat menyenangkan.

"Pada saat kita sedang bersama, kebahagiaan itu terkesan begitu sederhana dan aku sangat bahagia berada disampingmu selama ini.."ucap Chanyeol menggantung. Aku menunggunya melanjutkan ucapannya. "Setiap detik bersamamu selalu kunikmati, semua kenangan indah yang kau berikan terlalu indah, sampai suatu ketika aku melupakan bagaimana rasanaya sedih".

Dia tersenyum kearahku. Perkataannya membuat hatiku sejuk, memang benar jika dia dijuluki Happy Virus, rasa bahagia yang dia rasakan bisa tersalurkan kepada orang yang berada di sekitarnya. Perkataannya sungguh membuatku tenang dan damai.

"Jika aku ragu, bolehkah aku menemuimu oppa?".

aku update lagi nih guys semoga suka

sebelumnya aku mau mengucapkan terima kasih kepada para pembaca ff aku ini, aku sangat pertama kali bikin ff dan ini lah ff aku. gimana menurut kalian, semoga kalian suka yah.

happy reading guys

jangan lupa vote and comment

Best LuckDove le storie prendono vita. Scoprilo ora