Chapter 15 : Backstage

91 9 0
                                    

05:00

'Astagfirullah aku terlambat bangun hari ini, bahkan aku hanya sempat shalat'gerutuku. Akupun segera menuju ke bawah dan segera ke dapur, ternyata di dapur sudah tercium wangi masakan, dan itu yang memasak adalah D.O. 'perempuan macam apa aku ini memasak saja aku di dahului oleh laki-laki' bisikku dalam diri.

"D.O oppa maafkan aku bangun terlambat, sini apa yang harus aku bantu ?" tanyaku sambil menghampirinya

"Ah tidak apa-apa choco-ya, kau potong saja sayurannya aku akan memasak sup untuk mereka, mengertikan?" tanya kepadaku dengan mata belonya dan senyum yang sangat menggembirakan. Kalian pasti mengira D.O adalah orang yang dingin bahkan jarang tersenyum, tetapi sebenarnya D.O sangat menyenangkan jika dia tersenyum.

Setelah aku dan D.O selesai memasak merekapun turun dan duduk di bangku masing masing, tidak perlu waktu lama karna kami akan segera ke salah satu stasiun televisi untuk mengisi acara music dan kami sekarang berada di dalan van yang membawa kami menuju stasiun tv tersebut, butuh waktu sekitar 30 menit dan kamipun sampai, saat kami semua sampai seorang staf memerintahkan kami untuk segera ke backstage dan berganti pakaian karena EXO 25 menit lagi akan tampil.

Mereka sekarang telah siap dengan sweater hitam hangat ditambah jas biru dan celana yang senada dengan jas, mereka sedang menunggu penampilan boyband lain selesai, selang 15 menit mereka telah di panggil untuk segera ke panggung, akupun di tinggal bersama Manager hyung, dan mereka sempat belambaikan tangan dan berbisik 'doakan kami sukses choco-ya'.

Aku menunggu selama 20 menit dan mereka telah kembali ke backstage dengan keringat yang bercucuran sepertinya mereka habis mandi. Aku tak tega melihat mereka kelelahan segera aku menghampirinya dan memberikan air dingin untuk sekedar menyegarkan tubuh mereka dan memberikan mereka lap untuk menyusut keringat yang deras mengucur di tubuh mereka, pandanganku teralih kepada Baekhyun yang biasanya ceria ia nampak seperti lemah dan lesu, bibirnya pucat pasi, setelah melihat itu hatiku terasa sakit dan segeralah aku menghampirinya untuk menanyakan apa yang terjadi padanya.

"Baekhyun oppa apa kau baik-baik saja, kau sangat pucat, apa kau sakit?" tanyaku cemas padanya, tidak ada jawaban, itu membuatku semakin cemas, sekitar 1 menit dia tak menjawab dan. Dugh, ada sesuatu yang telah terjatuh tepat di pahaku dan itu ternyata kepala Baekhyun, ternyata dia pingsan.

"Baekhyun oppa bangun, oppa bangunlah, Chanyeol oppa apa yang terjadi dengan Baekhyun?" tanyaku dengan nada detir dan tak teras bulir air mata lolos di kedua mataku. Aku bukan hanya merasa khawatir kali ini tetapi aku juga merasa cemas dan panik dengan keadaan Baekhyun

"Tenanglah choco-ya, biarkan dia beristirahat dulu sebentar di pangkuanmu dan biarkan dulu dia seperti itu, nanti setelah dia merasa baikan dia akan bangun, dan jika itu tidak terjadi, hubungi Manager hyung, kami masih ada pertunjukan kedua tunggulah sebentar setelah kami menyelesaikannya kami akan segera kesini oke bersabarlah" tutur Chanyeol dan segera pergi ke panggung.

Benar saja badan Baekhyun sekarang panas terasa di pahaku yang mulai memanas dan mulai basah oleh keringat Baekhyun, akupun dengan perlahan mengelap bulir-bulir keringat dan mengibaskan lap untuk sedikit membuat udara agar Baekhyun merasa lebih sejuk. Aku tak menyangka orang yang gembira, selalu ada saja tingkah dia yang membuat orang lain tertawa, manjanya dia kepada semua orang, tiba-tiba saja kenangan akan kebahagiaan Baekhyun terngiang di dalam pikiranku dan sekarang mahluk yang sangat periang ini harus berbaring lemah di dalam pangkuanku.

Sudah 20 menit aku menunggu dengan Baekhyun yang masih berada di dalam pangkuanku, tetapi tetap saja mereka belum datang, aku semakin cemas karena demam Baekhyun tidak turun panasnya masih sama seperti tadi, aku tataplah wajahnya yang sangat tampan itu dengan penuh kekhawatiran 'sebenarnya apa yang terjadi denganmu Baekhyun oppa? Apa kau selama ini merasa sakit? Kenapa kau tidak bercerita ? kau tidak boleh menanggungnya sendiri oppa' ucapku dengan masih menatapnya sendu, berharap setelah aku menatapnya dan bercerita kepadanya dia kan terbangun.

Mereka akhirnya telah selesai dan menghampiriku yang masih memangku Baekhyun, sebenarnya kakiku sekarang sudah kebas dan mati rasa menopang kepala Baekhyun selama kurang lebih 25 menit.

"Baiklah hyung aku akan ke luar lewat jalan belakang, aku akan membawa Baekhyun ke dokter dan setelah itu langsung kembali ke dorm untuk mengistirahatkannya, dan kami akan mulai latihan malam ini tanpa Baekhyun" ucap Suho di ujung sana yang sedang berbicara bersama Manager hyung

"Baiklah sekarang kita bawa Baekhyun ke bestment lewat jalan belakang dan membawanya ke rumah sakit, choco-ya kau temani dia ke dokter dan segeralah ke dorm dan suruh dia istirahat kami akan pulang setelah kami menyelesaikan latihan kami" ucap Suho menjelaskan. Tanpa aba- aba mereka segera merapihkan barang mereka masing-masing dan aku Baekhyun bersama seorang supir berjalan menuju bestment.

Aku dan Baekhyun sekarang telah berada di dorm dan aku menidurkan Baekhyun dikamarnya dengan perlahan, butuh pengorbanan memang membawa Baekhyun ke kamar, karna dia sangat berat, memang badan dia mungil tetapi tetap saja dia berotot dan sangat berat. Dia membuka matanya dan menatapku sendu dengan matanya yang menyipit menyesuaikan cahaya yang ada.

"Choco-ya terima kasih telah baik kepadaku" ucap Baekhyun dengan cuara lemah

"Tidak apa-apa oppa sudah seharusnya aku membantumu dalam keadaan seperti ini, oppa sebenarnya apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau bisa seperti ini?" tanyaku kepadanya

"Mungkin aku kelelahan choco-ya, sudahlah jangan memikirkannyaa aku akan sembuh besok" jawabnya memastikan

"Baiklah, apa kau mau aku buatkan bubur dan mengambilkanmu obat?" tanyaku

"Baiklah, mungkin dengan memakan bubur buatanmu aku akan segera pulih" ucapnya sambil menarik keduua ujung bibirnya dan memberikan senyuman yang manis, sangat manis

"Tunggu sebentar aku akan kembali" belum sempat aku pergi dia menarik pergelangan tanganku.

"Terima kasih choyo-ya, terima kasih kau telah sangat baik kepada kami, dan kepadaku" ucapnya sambil tersenyum simpul

"Tidak apa-apa oppa aku sangat senang membantumu" ucapku sambil memberinya senyum dan keluar menuju dapur.

Hanya butuh waktu 25 menit untukku membuat bubur dan aku segera menghampiri kamar Baekhyun dan masuk ke dalam ternyata dia sedang terduduk sambil menatap keluar jendela yang kini tengah di hujanni.

"Baekhyun oppa aku datang membawa bubur dan obatmu, ayo makan dan meminum lantas istirahatlah" ucapku kepada Baekhyun

"Baiklah, tetapi aku ingin kau menyuapiku choco-ya" ucapnya sengan cengiran anehnya

"Oh,baiklah oppa,"ucapku pasrah

Akupun menuapi bubur ke dalam mulutnya dan setelah habis dengan bubur aku memberinya obat pereda demam, dan menyuruh Baekhyun untuk tidur.

"Nah sudah, sekarang kau berbaringlah tidur dan istirahatlah, kata Manager hyung besok kau akan istirahat dulu di dorm" jelasku

"Ne, tapi aku ingin kau menemaniku selama aku tertidur" ucap Baekhyun

"oke" jawabku dengan segera

Dia sudah terlelap di dalam mimpinya, aku memandangi wajahnya, wajah polosnya saat tidur menyiratkan banyak arti, aku tau mereka sangat sibuk dan sangat sulit untuk tidur nyenyak, aku merasakan apa yang mereka rasakan saatini, aku sudah 1bulan lebih melakukan aktifitas yang hampir sama dengan mereka yah walaupun menurutku itu tidak sebanding dengan yang mereka lakukan, aku tidak tega melihat wajahnya yang menampakkan kelelahan, tersirat benar di wajah mereka bahwa mereka sangat bahagia jika telah melihat fans mereka.

Jika saja penggemar mereka tau jika, pengemarlah yang membuat mereka bertahan dan merelakan kehidupan mereka demi memuaskan hati para penggemarnya. Tak terasa bulir air mata turun di ujung mataku dan saat itupula aku merasakan sesak di dada akupun menghapus air mataku dan tak terasa mataku mulai terpejam dan aku tertidur di samping tempat tidur Baekhyun dengan posisiku yang terduduk.

Chapter kali ini lebih panjang nih guys

terima kasih buat yang udah vote and comment aku sangat menghargai kalian.

happy reading guys....

Best LuckWhere stories live. Discover now