Bagian 18.

1K 45 0
                                    

Hey ho para readers. Ehe. Next? Yay? Or nay? Nay? Oke. Bay.

I dont hope anything in the morning,but your morning text is my breath:)

Author POV.

"Gimana rencana selanjutnya?" Tanya seorang gadis pada temannya. "Rencana air itu gak berhasil." Lanjutnya.

"Gue yang bakalan kerjain rencana selanjutnya." Katanya. Senyuman licik terukir jelas di wajahnya.

"Lo mau hilangin Aretha? Atau mau bunuh dia secara perlahan?" Tanya gadis itu.

"Mau gue bunuh secara perlahan-lahan." Katanya lagi. Wajah jahatnya langsung muncul.

"Gue takut kalau semua ini bakalan ketahuan." Kata gadis itu. Takut.

"Kalau lo gak bilang ke semua orang, rencana ini gak akan pernah ketahuan." Katanya.

Cecilia mengangguk patuh pada apa yang dikatakan temannya ini.

'Semoga saja berhasil.' Batinnya.

ΨΨΨΨ

Jam-jam begini memang kantin sedang sangat rame. Sangat.

Aku berdiri malas menunggu antrian yang sangat panjang. Antri hanya untuk membeli semangkuk bakso.

"Cal.. ini kayaknya sampai lebaran duren gak bakalan selesai deh.." candaku pada Calista.

"Bapaknya napa gak di bantuin anaknya sih? Kan lebih cepet." Kata Calista.

Dia menatap antrian di depan yang sangat berdesakan dan penuh.

"Kalau tau gini, gue mending titip Rey tadi." Kata Calista.

"Tapi, lo kan gak bisa makan seafood " kataku kesal.

Rey tadi membeli gorengan yang di dalamnya berisi udang dan kawan-kawannya.

"Panas banget lagi nih kantin." Katanya.

"Yaiyalah panas. Orang kita desek-desekan begini." Kataku lagi.

"Dek dek.. boleh kita duluan gak?" Tanya Calista pada murid kelas 10.

"Iya nih dek..kalau kita gak cepet cepet, nanti bel sudah bunyi makan kita gak abis." Kataku.

"Terus nanti pelajarannya bu Lena. Aduh.. mampus deh kena marah." Kata Calista mendramatisir keadaan.

"Yaudah deh kak. Duluan aja. Lagian aku mau ke kamar mandi." Katanya lagi.

"Ah.. makasih dek. Nanti kami follback deh." Kata Calista.

Memang kami jarang memfollback orang yang gak seberapa kami kenal. Maka dari itu following kami cuman sedikit. Hehe..

"Oke kak." Katanya.

"Namanya apaan dek?" Tanya Calista.

"Rendra_aji" katanya.

"Oke. Bentar. Biar jadi bukti." Kata Calista. Dia mengeluarkan ponselnya dan langsung memfollbacknya.

"Gue nanti aja ya. Ponsel dikelas." Kataku.

"Oke deh kak." Katanya. Lalu anak cowok itu langsung meninggalkan barisan.

Be Confused Feelings ✅Där berättelser lever. Upptäck nu