Bangkok Love Story ep 39

Start from the beginning
                                    

“Book kau darimana saja? Ma sangat khawatir”ucap Ma Frame.
“Tidak ada Ma” ucap Book.

“Baiklah kalau begitu, kau harus banyak istirahat ya. Bayi di kandunganmu adalah yang utama Book” ucap Ma Frame sambil pergi meninggalkan Book yang terbaring dibawah selimut ranjang Frame.

Setelah Ma Frame pergi, Book tak bisa memejamkan matanya.  Ia masih saja menangis mengingat Frame. Ia sangat merindukan Frame.

“FRAME KAU DIMANA?? BAWALAH AKU BERSAMA MU!! “
“AKU TAK SANGGUP HIDUP DIDUNIA INI SENDIRIAN!! “

“BAGAIMANA AKU BISA MENJALANKAN HARI- HARI KU TANPA MU FRAME?? “

“APA YANG HARUS AKU LAKUKAN?? “

Book terus menangis meratapi nasibnya. Merasa dirinya tak bisa tidur, Book berjalan ke balkon kamar Frame.

“Frame indahnya kota Bangkok sekarang !! Indahnya suasana malam ini!! Apakah kau ingat saat kita berdua memandangi indahnya kota Bangkok bersama? Saat kita berdua berdansa? Saat kita berdua tertawa lepas di Taman hiburan kota !!aku merindukan semuanya Frame”

Suasana malam semakin gelap, cahaya Bulan dan Bintang sebagai teman Book saat ini. Angin terus berhembus dengan kencangnya, suhu udara menjadi dingin. Sungguh dimalam yang sepi ini rindu kian menusuk hati Book.

Book semakin menangis, tak lama ia mulai menyanyikan sebuah lagu.

“Aku ingin menghilang
Aku tidak ingin malam ini menjadi akhir dari hubungan kita

Aku tau bahwa merahasiakan hubungan ini adalah hal yang salah
Tapi itu semua aku lakukan karena aku mencintaimu....

Bisakah seseorang mengatakan padaku bagaimana hatiku bisa bertahan malam ini?
Aku tidak bisa bertahan....

Jika aku tidak bisa bertemu denganmu, bertemu denganmu esok...
Bagaimana aku bisa hidup?

Aku sudah berkata pada diriku bahwa ini sudah cukup.
Aku sudah berkata pada diriku bahwa ini sudah cukup.

Rasa sakit yang tidak bisa ku tahan, bahwa aku masih tidak bisa memelukmu.
Ini bukanlah seperti kamu menunggu di langit....

Haruskah aku mengapaimu dan menarikmu turun atau apa yang harus aku lakukan?
Aku akan ada disini, tidak jauh, hanya bernafas.

Bahkan meskipun kita dekat, aku masih tidak bisa mencintaimu
Aku ingin meletakkan lenganku disekitarmu, memelukmu, tidak membiarkanmu pergi jauh...

Aku ingin memeluk bahumu agar aku bisa berdiri di sampingmu..

Tapi walaupun aku mencintaimu, aku masih tidak bisa memelukmu. “

Book terus bernyanyi sambil menangis, Hingga tanpa Book sadari Ma Frame sejak tadi berada dibalik punggung Book sambil terus- terusan menangis mendengar Book bernyanyi.

“Ma? “ ucap Book saat menyadari Ma Frame berada dibalik punggungnya.

“Book suaramu Bagus” ucap Ma mengalihkan pikirannya.

“Ma “ ucao Book

“Ya ada apa sayang? “ ucap Ma Frame.

“Aku merindukan Frame” ucap Book sambil menangis lagi.

“Ma juga merindukannya Book” ucap sang Ma sambil mengelus rambut Book.

“Ma, apakah Frame sekarang bahagia disana? “ ucap Book sambil menatap langit malam.

W.H.Y ? =END=Where stories live. Discover now