4 bulan usia kandungan ku. Dan itu membuat ku terasa begitu lelah. Aku udah memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi kuliah ku. Perut ku pun semakin membuncit. Selama di rumah aku selalu menggunakan dress pendek selutut. Kata kak andrian tidak papa. Asal jika ada tamu aku menganti kan baju ku.
Aku sengaja tidak keluar kamar soalnya lagi ada tamunya kak andrian dan itu cowok. Sebenarnya aku malas mengganti baju lagi.Pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok malaikat bagi ku.
"Kok kakak ke sini sih.memang nya tamu nya udah pulang ya?." Saat hendak bangkit tangan ku di cekal oleh kak andrian.
"Jangan kemana-mana? Ayo siap-siap kakak akan ngajak myluv ke suatu tempat." Aku pun mengangguk dan kak andrian pun membantu ku berjalan yang kesusahan.
Tak butuh waktu lama untuk sampai di tempat tujuan. Aku begitu takjub dengan ke indah an kota paris.
Kak andrian tak ingin aku memakai celana jeans takut terjadi sesuatu pada anak kami nanti. Pakaian kak andrian bisa dikatakan cukup oke.
Satu jam menyusuri kota yang di idam-idam kan ini oleh pasangan muda-mudi lainnya. Rasa lelah membuat ku harus beristirahat sejenak."Capek pusya" rengek ku. Aku bersandar di bahunya yang sering menjadi candu ku saat hamil.
YOU ARE READING
About Our Feeling
Spiritual(Sequel jantung terakhir untuk kakak) Aku mencintai mu,namun rasa takut ku kepada sang pencipta mengalahkan rasa cinta ku pada mu. Aku tau perjalanan cinta yang kita bina sekarang tidak kekal dan aku takut perasaan yang sekarang aku rasakan membuat...