"Pac..pac..pacar?!" ucap gue syok.
"Gila lo_- pake syok segala, iya pacar gue itu." kata Yasita sembari melirik ke arah lelaki itu.
"Gue Farsyad, pacar Yasita." kata lelaki itu sembari tersenyum ke gue
Gue mengangguk dan tersenyum.
Gila pacar Yasita cakep juga yeth'-' embat Jangan Yee - batin Lizzy somvlak 😅😅
"Laa kalian berdua, gue sama siapa?!" ucap gue sebal.
"Sama gue lah, sama siapa lagi coba?" ucap Zee yang tiba-tiba muncul di balik pintu.
"Ka..kapan lo dateng?" ucap gue setengah syok, Zee nyengir kuda nil.*Bushet dah author jahat_-*
"Nga..ngapain lo dateng?" kata gue polos, Zee menautkan kedua alisnya.
"Yaa kangen lahh sama bidadari gue." ucap Zee sembari mengerling nakal.
jantung gue copot coegg, ucap gue dalam hati.
Gue hanya ber OH ria.
Zee mendekati gue dan duduk di tepi ranjang tempat gue berbaring.
Ia mengelus rambut gue sembari menyanyikan sebuah lagu
Kutuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamuTakkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta iniTelah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmuAku pernah berpikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang kujalani sampai kiniAku slalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagiBila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmuDan tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmuUntukmu
Hidup dan matikuBila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
Ku kan tetap disini
VOUS LISEZ
Tuhan, Pantaskah aku bahagia?
Fiction généraleAku takut kau tidak bisa menerimaku saat kau tau keadaanku yang sebenarnya. Apakah kau bisa menerimaku? Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaanku itu. Waktu bergulir begitu cepat,hingga tiba saatnya waktu menjawab segalanya.
Chapter 15
Depuis le début