Miyoung tersenyum lalu meninggalkan Taeyeon di dapur. Kening Taeyeon betkerut, kenapa Miyoung selalu senang berkeliaran meninggalkannya.

"Mau kemana?" Miyoung tak menjawab, melihat itu Taeyeon mengikuti gadis itu.

"Yah apa-apaan ini?" Pekik Taeyeon melihat baju-baju Miyoung dan beberapa barang sudah bertebaran di kasur.

"Apa yang kau lakukan dengan ini semua" Miyoung tetap diam, jika menjawab maka akan terjadi keributan.

"Kau akan menyumbangkannya? Ini semua memang sudah jelek sih" Taeyeon duduk bersila di sudut kasur yang masih tersisa ruang.

Lalu Miyoung mengambil koper besar dari dressing room, menarik nya ke dekat tempat tidur. Miyoung memasukkan baju-baju, celana, jaket, selimut, dan barang-barang yang dirasa dibutuhkan. Dengan diam Taeyeon mengamati gerak Miyoung, tak lagi menanyakan apapun pada Miyoung.

"Unnie, aku bawa ponsel, jadi jangan ganggu Dongjun samchon lagi, arra?" Kata Miyoung sambil sibuk dengan tas selempang kecilnya. Taeyeon benar-benar tak mengerti, Miyoung ini sedang apa? Membicarakan apa?.

Miyoung masih sibuk lalu-lalang di depan Taeyeon tanpa mengatakan sepatah kata pun. Taeyeon meraih pinggang Miyoung saat gadis itu melintasi nya, dan menarik Miyoung ke pangkuannya.

"Apa yang sebenarnya kau ingin lakukan? Bisa katakan pada unnie?" Minta Taeyeon dengan serius. Dipeluknya erat pinggang ramping itu.

"Aku mengemasi ini semua unnie, tidakkah unnie bisa liat?" Taeyeon menopangkan dagunya di bahu Miyoung melihat kearah koper pink besar yang sudah terkunci dengan rapi itu.

"Untuk apa? Mau dibawa kemana?" Tanya Taeyeon dengan perhalan.

"Bimiliyeyoo" desis Miyoung dengan nada bercanda pada Taeyeon.

"Serius Myong-ah, katakan saja"

"Andwe" jawabnya pelan lalu beranjak dari pangkuan Taeyeon.

Taeyeon mengikuti Miyoung yang kembali berjalan keluar kamar sambil menarik koper besar itu. Dengan sabar Taeyeon berusaha tidak berteriak pada Miyoung, ia tak ingin mengulang kesalahannya di masa lalu.

Miyoung meninggalkan kopernya di sudut tangga, lalu pergi ke dapur untuk mengecek jellynya tadi.

"Sudah lumayan kenyal" gumam Miyoung. Taeyeon masih membiarkan Miyoung melakukan apa yang ingin dilakukannya.

Taeyeon masih saja mengikuti Miyoung kemanapun adiknya itu pergi. Kini Miyoung dengan tangan kiri berisi segelas air dan tangan kanan sibuk menscroll sesuatu dari ponselnya berjalan kearah sofa. Mereka duduk bersisian mennghadap TV yang menyala.

Tak berapa lama, ponsel Miyoung bergetar.

"Ne unnie"

".........."

"Ne, iya belum"

"................."

"Aku bingung, unnie saja ya"

"................"

"Arra, jangan terlambat ya. Annyeong.."

Taeyeon yang dari tadi berusaha mencuri dengar tidak menemukan apa-apa, siapa yang barusaja adiknya telfon.

"Nugu?" Akhirnya Taeyeon bertanya dengan tidak sabar. Miyoung menghembuskan nafas berat.

"Jessie unnie"

"Kalian akan kemana? Dengan koper itu? Yang benar saja, kenapa aku tidak tau apa-apa? Kenapa tidak mengajakku? Apa ka-"

"Sssstt.." Miyoung menjepit bibir taeyeon dengan telunjuk dan ibu jarinya.

[Completed] I Just Wanted You To Love Me Where stories live. Discover now