Still You (1)

14.7K 431 47
                                    

[Edited]

01.

Agata Valeri, nama gadis yang saat ini masih terlihat pulas tidur di ranjang, masih dengan sisa-sisa mimpi semalam. Matahari pagi pun mulai menyingsing dengan semangat. Menyelipkan secercah sinar orange ke dalam ruangan petak berwarna putih.

Gadis itu masih mengabaikan dering dari arah jam weker berbentuk balok di atas nakas. Masih belum ingin beranjak dari alur mimpinya. Tak peduli jika Reno, kakak laki-lakinya sedari tadi meneriakinya dari luar kamar.

Tok!

Tok!

"Ta, bangun udah pagi. Lo mau telat ke sekolah!" Teriak Reno sembari mengetuk pintu kamar adik perempuan satu-satunya itu.

Mendengar Reno meneriaki namanya terus menerus dari arah pintu kamar, Agata merasa gusar. Ia bangkit dari ranjangnya, berjalan gontai sesekali mengusap tengkuk lehernya yang tidak terasa gatal.

Ia membuka knop pintu. Benar saja, wajah Reno telah kusut dibuatnya. Agata menampilkan sederet gigi putihnya seraya berbicara "Nggak usah teriak, gue denger!" Lalu menutup pintunya kembali.

Agata kembali mengusap tengkuknya yang tidak terasa gatal. Matanya menjelajahi segala sudut ruangan petak bercat putih. Matanya melebar setelah menemukan benda pipih berwarna hitam. Seperti melihat kilauan berlian. Lalu ia berjalan, mengambil benda pipih itu. Hatinya berdebar. Kepalanya berpikir dan hatinya menebak.

Apa ada pesan dari 'dia'?

Setelah menyentuh tombol power terlihat beberapa pesan masuk, terutama dari 'dia' yang ia maksud.

Varel
Pagi Ta, seperti biasa berangkat bareng ya. Sebentar lagi gue sampe.

Agata
siap kapten hehe.

Sent.

Agata tersenyum kecil dan entah kenapa ia jadi tertawa sendiri melihat pesan pendek ini. Setelah membalas pesan dari Varel, ia berbenah diri lalu bersiap untuk segera turun menuju ruang makan.

Tak lama saat Agata sedang sarapan di meja makan, suara bel rumahnya berbunyi. Tak mau menanggapinya, Agata masih santai melahap makanannya, sedangkan Rosa, mamanya telah berjalan menuju pintu lalu membukanya.

Ibu dua anak itu tersenyum ramah menyapa remaja yang kini berada di depannya."Eh Varel, masuk aja Rel. Agata masih makan didalam."

"Iya tante, Varel tunggu. Varel masuk ya tante." Varel tersenyum ramah kepada Rosa yang mempersilakan ia masuk. Setelah berjalan masuk, ia segera mencarai sosok perempuan yang saat ini berada di meja makan, ia melihat Agata sedang nafsu-nafsunya melahap roti berselai kacang yang beralaskan piring putih, tergeletak rapih dengan susu putih disebelahnya.

"Pagi Om, pagi Ta," sapanya tersenyum hangat kepada keluarga inti nan harmonis yang tengah menyantap sarapan pagi diruangan berisi meja bundar yang besar dan beberapa kursi mengitarinya.

"Pagi juga Rel!" Agata tersenyum sesekali melihat Varel yang sedang memandanginya sekilas.

"Oh.. pagi varel, ayo sini makan bareng Om, Tata sama Reno." Ucap Reon menyambut.

STILL YOU [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang