5

18.8K 156 9
                                        

I want to change, i want you to change me, i'll do whatever you told me...

ooOOoo

Dengan wajah merah menahan malu Nidya berdiri di depan meja Lyon dengan wajah menunduk dan kedua tangannya memegang bagian bawah rok yang dipakainya yang diangkat ke atas hingga Lyon bisa melihat bukti bahwa Nidya menuruti ucapannya.

"Bagus, buka lebih tinggi lagi agar aku bisa melihat semuanya," kata Lyon membuat Nidya terkaget karena tiba-tiba Lyon sudah berada di hadapannya, dan kemudian Lyon menurunkan tubuhnya, wajahnya sejajar dengan bagian intim tubuh Nidya, menjulurkan lidahnya dan menjilat bagian itu.

"Aahh..." Nidya terkejut dan berusaha memundurkan bokongnya namun ditahan oleh tangan Lyon sementara pria itu dengan ahlinya menjilat dan menghisap Nidya. "Pak....Lyooonn..." 'Astaga, perasaan apa ini, nikmat sekali....baru kali ini aku merasakannya...aaaah.....' kata hati Nidya.

Kaki Nidya melemas sehingga Lyon mendorong mundur perlahan gadis itu hingga terduduk di sofa, kembali menikmati kenikmatan yang diberikan Lyon dengan tak berdaya.

"Ahhh....pak Lyon....aaahhh..." desah Nidya.

Mendengar desahan Nidya tidak membuat Lyon berhenti, malah ia lebih bersemangat memainkan lidahnya dan bibirnya untuk menjilat dan menghisap.

"Pak...pak....saya...saya....aaaaakhhhhh...." Nidya lemas karena puncak kenikmatan yang diraihnya sementara Lyon terus menjilati cairan yang keluar dari bagian intimnya.

ooOOoo

Mereka sedang berada di dalam mobil dalam perjalanan menuju meeting di perusahaan lain, seperti biasa Lyon sedang memasukkan dan memainkan jarinya di bagian intim Nidya yang cuma bisa memejamkan mata dan menahan erangan dan desahan yang akan keluar dari mulutnya.

Nidya hampir mencapai klimaks ketika mobil mereka berhenti di kantor tujuan mereka. Sambil menahan diri untuk tidak memohon pada Lyon untuk terus melanjutkan aksinya, ia menarik nafas panjang dan gugup karena selain pakaian yang membalut tubuhnya ia tidak mengenakan apa-apa lagi.

ooOOoo

Nidya menatap layar tv yang menampilkan seorang pria dan wanita yang sedang berciuman mesra dan teringat...bahwa selama ini Lyon tidak pernah menciumnya. Pria itu bermain dengan tubuhnya, menghisap dan menggigit kecil payudaranya, menjilati klit dan bagian intimnya, tapi tidak pernah sekalipun menyentuh bibirnya.

Nidya mengangkat tangannya, menyentuh bibirnya dengan jari. Pria itu....memang tidak mempunyai perasaan terhadapnya kah....? pikirnya.

ooOOoo

"Pak Lyon, untuk apa bapak membelikan gaun indah ini pada saya?" tanya Nidya saat mereka berada di butik dan Lyon menyuruhnya mencoba sebuah gaun yang indah, berwarna merah yang menampilkan lekuk tubuhnya.

"Untuk apa seorang pria membelikan gaun kepada wanita? Tentu saja untuk bisa melepasnya." jawab Lyon.

^Once...^Where stories live. Discover now