Bangkok Love Story ep 26

Beginne am Anfang
                                    

“JIKA MEMANG BENAR JEAN HAMIL ANAKKU !!! AKU HARUS BAGAIMANA???” ucap Frame.

Jujur ia saat ini sedang galau, karna disisi lain ia merasa bersalah kepada Book karna sudah mengkhianati cintanya.

Namun disisi lain Jean juga terluka ia membawa beban berat yang dibuat oleh Frame.

Tak terasa sudah hampir 1 jam lebih, mereka duduk berhadapan dikedai itu setelah pembicaraan panas mereka tadi.

Hingga tanpa Frame sadari seseorang sudah berdiri tepat dipintu kedai, ia berdiri diam sambil menatap tajam kearah mereka berdua.

Frame yang tersadar dari pemikirannya pun berdiri dari kursihnya dan hendak pergi dari hadapan Wanita itu, saat ia melihat kearah pintu keluar masuk seketika tubuhnya menegang dan terdiam ditempat melihat sosok yang ia kagumi berada di depannya dengan tatapan tajam.

“P’Book” ucap Frame kaget

Book yang melihat Frame berdiri dengan tatapan kagetnya segera pergi dari pintu kedai itu, ia pergi keluar dari kedai dan Frame dengan cepat mengejar kekasihnya itu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Book yang melihat Frame berdiri dengan tatapan kagetnya segera pergi dari pintu kedai itu, ia pergi keluar dari kedai dan Frame dengan cepat mengejar kekasihnya itu.

Frame sangat takut sekarang takut jika Book marah kepadanya karna ia dengan berani nya bersama Jean di kedai itu.

Sungguh pikiran Frame sangat kacau skrang, ia tak tau harus bagaimana lagi yang pasti ia harus segera emenghampiri Book yang berjalan sedikit jauh dihadapannya.

Tak butuh waktu lama Frame berhasil mensejajarkan posisinya disamping Book, namun Book berjalan lebih cepat untuk meninggalkan Frame.

“P’Book, tunggu aku” ucap Frame sambil menarik tangan Book

“....” tak ada balasan dari Book, ia semakin mempercepat langkah kakinya.

Frame pun dengan cepat menarik kembali tangan Book dan memeluk tubuh Book dengan badannya yang kekar itu, Book mencoba memberontak dari Frame namun ia terlalu lemah akhir- akhir ini.

“Sayang maafkan aku” ucap Frame sambil mengelus kepala bagian belakang Book

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

“Sayang maafkan aku” ucap Frame sambil mengelus kepala bagian belakang Book.

“........” Book hanya berdiam diri didalam rangkulan Frame.

W.H.Y ? =END=Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt