Chapter 25 : Poor Angel

225K 15K 532
                                    

....Happy Reading....

***

Sembari memainkan boneka di pangkuan, Angel masih setia menatap punggung Kenzo yang tengah sibuk menata beberapa pakaian yang dia masukkan ke dalam tas untuk persiapan pulang esok hari.

Angel senang bukan main, besok mereka akan kembali ke London. Rumahnya... Istananya...

"Ada yang bisa Angel bantu?" Angel meletakkan bonekanya di sofa dan berjalan menghampiri Kenzo. Dia berdiri di sampingnya seraya memegang lengan Kenzo yang tengah sibuk melipat baju milik mereka.

"Bantu?" Kenzo mengangkat sebelah alisnya ke atas.

"Iya, Angel bisa bantu kamu lipat baju itu kalau kamu mau."

Mendengar hal itu, Kenzo mencoba menahan dirinya untuk tidak tertawa, namun sangat susah untuk Kenzo lakukan ketika dia melihat Angel dengan polosnya tengah menatapnya.

"Ish, kenapa kamu tertawa? Memangnya ucapan Angel lucu?" Angel memukul lengan Kenzo yang masih saja menertawakannya.

"Angel, kamu ingat acara camping satu tahun yang lalu? Kamu bersikeras untuk menata semua perlengkapanmu sendiri. Aku sangat senang mendengarnya waktu itu, karena kupikir kamu mulai berubah dewasa. Tapi pada akhirnya kamu menyerah lalu mencariku dan merengek memintaku untuk membantumu." Kenzo mencubit pipi Angel dengan gemas.

"Itukan dulu. Sekarang Angel sudah dewasa kok!" sahut Angel tidak terima.

"Oh ya?" Kenzo mendekatkan wajahnya ke wajah Angel. Satu gerakan intimidasi yang berhasil membuat gadis berparas cantik itu mundur.

"Kenapa mundur, Sayang?" Kenzo yang tadinya hanya berniat untuk menggoda Angel, tiba-tiba ingin bermain dengannya.

"Si..siapa yang mundur?" Angel segera melepas kontak matanya dari Kenzo.

"Kalau begitu, lipatkan pakaianku. Anggap saja ini latihan untukmu sebelum menjadi istriku." Kenzo mengedipkan sebelah mata sampai Angel gugup.

Kenzo kemudian memberikan ruang bagi Angel dan mengambil tempat duduk di tepi ranjang.

"O-oke." Dengan sedikit canggung, Angel melipat pakaian milik Kenzo.

Angel jelas-jelas tengah kesusahan mencoba merapikan beberapa barangnya. Kenzo dapat melihat guratan kecil menghiasi dahi Angel ketika gadis itu melipat celana dalamnya. Pakaian yang akhirnya Angel lipat dengan asal, lalu dimasukkan ke dalam tas tanpa Angel rapikan terlebih dahulu, sehingga menyita tempat karena besarnya lipatan itu.

"Kalau begitu caranya kamu melipat, barang-barangnya tidak akan muat, Sayang." Kenzo mengambil tangan Angel dan menarik tubuhnya agar duduk di atas pangkuannya.

Angel mulai salah tingkah. Dia bisa merasakan hawa panas di seluruh wajah. Bahkan tanpa sadar dia telah cukup lama menahan nafasnya.

"Bernafaslah." Kenzo memeluk punggung Angel. Dia mengambil sejumput rambut milik Angel dan mencium hidung gadis itu.

Satu ciuman ringan yang berhasil membuat wajah Angel memerah. Entah sejak kapan Kenzo begitu menyukai rona merah di wajah sang kekasih. Rona yang menampakkan kepolosan sejati.

Angel hanya menganggukkan kepala dan kembali menundukkan kepala.

Kenzo mengangkat dagu Angel dan menatapnya dengan jarak yang begitu intim, "Kamu begitu menggemaskan, Sayang."

My Spoiled Angel [21+] | ENDWhere stories live. Discover now