Chapter 5 : Kenzo's Side?

415K 20.5K 509
                                    

Trailer instrumental music Spoiled Angel👇👇👇👇

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Trailer instrumental music Spoiled Angel👇👇👇👇

***

"Apa kau bisu?!"

Angel mundur hingga punggungnya menyentuh pintu lemari pendingin. Tangannya mulai gemetar. Angel merasakan jantungnya berdetak begitu kencang hendak berlari, namun kakinya tak sejalan dengan pikirannya. Wajahnya pucat pasi, rona merah yang selama ini mewarnai wajah gadis itu, kini menghilang. Kenapa Kenzo marah? Bukankah Angel yang seharusnya marah?

Angel menggigit bibirnya dan mengalihkan pandangan dari mata tak bersahabat dari Kenzo. Dia tiba-tiba ingin menangis. Bukan tangisan tersedu-sedu, tapi hanya tangisan yang air matanya bisa membuat penglihatannya kabur dan membuatnya merasa sedih.

Kenzo melihat air mata mengalir di matanya. Gadis dihadapannya, benar-benar membuat kesabaran Kenzo berada di puncaknya.

"Kenapa kau menangis?" Dengan gerakan tiba-tiba, Kenzo menarik pinggang Angel agar merapat ke tubuhnya. Angel mencoba meronta namun tak berdaya.

"Aku sudah cukup lelah menghadapi sikap cengeng dan manjamu itu, Angel." Bibir Kenzo terasa begitu dekat dengan bibir Angel, dan nafas lelaki itu sedikit terengah.

Kenzo menundukkan kepala, sejenak berniat mencium bibid gadis dengan mata sembab dihadapannya. Namun, leher lelaki itu seketika menjadi kaku. Bibirnya terkatup membentuk garis tipis, begitupun dengan guratan kecil di dahinya.

Kenzo mendorong tubuh Angel, lalu memutar tubuhnya membelakangi Angel.

"Bibi Marta!"

Teriakan nyaring dari Kenzo membuat seorang wanita tua terlihat berlari terburu-buru dari arah dapur.

"Ada a.." Marta terkesiap ketika mendapati kondisi Angel yang penuh dengan air mata. Nampak begitu berantakan. Kedua tangannya menutupi sebagian wajahnya dengan aura kesedihan. Belum lagi, pecahan kaca yang menyebar di lantai, membuat wanita tua itu terkejut karenanya.

"Tolong bereskan tempat ini." Tanpa menatap Angel, Kenzo melangkah pergi menuju kamar tidurnya yang berada tak jauh dari mini bar. Suara bantingan pintu terdengar cukup keras, sampai ke telinga Marta, begitupun Angel.

"Nona tidak apa-apa?" Marta berlari menghampiri Angel.

"Hiks.. hiks.." Angel menengadahkan kepalanya lalu memeluk Marta, pengasuh, sekaligus mama kedua untuknya.

My Spoiled Angel [21+] | ENDWhere stories live. Discover now