MBML Chapter 7

8.1K 417 12
                                    

Pertunangan sahabatnya Sasuke pun akan diadakan malam ini. Naruto saat ini sedang bingung. Naruto mundar mandir diruanganya memikirkan hal bagaimana cara nya mengajak sekretarisnya itu menemani dia ke pertunangan sahabatnya itu.

Disaat Naruto yang sedang mundar mandir itu. Suara ketukan pintu pun menggema diruangnya. Sehingga suara ketukan pintu itu membuatnya tersentak kaget dan langsung berpura pura duduk dikursinya dan fokus ke laptop kerjanya.

Tok..tok..tok..

"Eh ma-masuk"

Pintu itu perlahan terbuka dan menampakkan sesosok sekretaris yang menbuatnya bingung sedari tadi.

"Permisi Namikaze-sama" ucap Hinata berdiri diambang pintu ruangannya, lalu masuk dengan menutup perlahan pintu dan mendekat ke meja kerja Naruto.

"Oh iya Hinata. Ada apa ?" jawab Naruto dengan berpura pura masih melihat laptopnya.

"Jadwal untuk bertemu client akan segera dilaksanakan sebentar lagi Namikaze-sama" ucap Hinata dan memberikan secarik kertas berisi kontrak kerja perusahaan dengan perusahaan lain.

"Oh iya" jawab Naruto kemudian mengambil kertas itu dan membacanya.

"Aku akan segera bersiap" sambung Naruto lagi setelah melihat isi kertas tersebut.

"Kalau begitu saya permisi dulu Namikaze-sama" ucap Hinata kemudian berojigi didepan Naruto dan perlahan membelakangi Naruto untuk segera pergi dari ruangan itu. Tapi kemudian dicegah Naruto kepergian Hinata itu.

"Tu-tunggu dulu Hinata"

Langkah Hinata yang hampir diambang pintu pun terhenti dengan panggilan Naruto kepadanya. Dan membalikkan badannya lagi menghadap bossnya.

"Iya Namikaze-sama" jawab Hinata dengan kepala yang sedikit dimiringkan.

"Ehm begini..ehm..kau mau..hmm..itu..menemaniku pergi ke acara pertunangannya i?" ajak Naruto sedikit ragu takut Hinata menolak ajakannya.

Hinata tertegun dan tak bergeming mendengar ajakan Naruto. Hinata seoarang bawahannya diajak Naruto pergi ke acara pesta pertunangan. Tapi bagaimana bisa. Pikir Hinata begitu.

"Kau tidak mau ya?"

"Bu-bukan begitu Namikaze-sama sa-saya..."

"Kau harus ikut. Tidak ada penolakkan" ucapan Naruto yang memotong omongan Hinata. Dan sudah menjadi keputusan telak yang dibuat Naruto.

Memang kalau atasannya ini sudah membuat keputusan tidak bisa diganggu gugat lagi. Jadi mau tidak mau Hinata harus menurutinya.

"Ba-baik Namikaze-sama" ucap Hinata gugup.

"Bersiaplah, nanti malam aku akan menjemputmu jam 8 malam" ujar Naruto.

"I-iya Namikaze-sama. Kalau begitu saya permisi dulu" Hinata pun berojigi lalu pergi meninggalkan Naruto diruangan.

Naruto menatap kepergian Hinata dengan menyunggingkan senyumannya. Naruto sangat senang kalau Hinata menerima ajakannya pergi bersamanya.

Flasback On

Satu hari sebelum acara pertunangan Sasuke, Naruto datang kerumah sahabatnya itu. Naruto banyak berbicara tentang hubungannya yang semakin lama semakin dekat dengan sekretarisnya itu

Dan Naruto juga menceritakan tentang kejadiannya dengan Gaara itu. Sasuke pun mengerti tentang perasaan yang dilanda sahabatnya sendiri dari ceritanya.

"Aku tau bagaimana perasaanmu Dobe" ujar Sasuke yang telah mendengar semua cerita sahabatnya itu.

"Kau tau Teme?" Naruto bingung. Tau perasaan Naruto apa yang dimaksud sahabatnya ini.

My Boss My LoveWhere stories live. Discover now