MBML Chapter 5

9.2K 467 8
                                    

"Sa-saya pak..tapi saya kan?" Hinata terkejut bukan main saat Naruto mengangkat dia menjadi sekretarisnya. Bukan seperti sekretaris pada umumnya, melainkan sekretaris pribadinya. Yang dalam artian Hinata selalu berada dimana pun Naruto berada. Tapi tidak untuk ditempat pribadi ya. Ingat digaris bawahi tidak untuk ditempat pribadi.

"Iya. Kenapa? Kamu tidak mau?" tanya Naruto datar.

"Bu-bukan seperti itu Namikaze-sama. Saya kan.." ucapan Hinata langsung dipotong Naruto.

"Saya tau. Kamu masih baru disini. Tapi saya sudah bisa menilai kinerja kerja kamu. Dan sudah saya buktikan lewat berkas berkas kemarin yang kamu kerjakan. Jadi apa masih ragu untuk menerima tawaran ini ?" ucap Naruto menjelaskan ke Hinata. Hinata hanya termangu mendengar itu.

"I-iya Namikaze-sama. Baiklah saya menerimanya" ucap Hinata akhirnya mau. Dalam hati Hinata girang bukan main. Walaupun sempat terkaget tapi Hinata senang. Akhirnya.

"Baguslah. Mulai besok kau akan menjadi sekretarisku. Kalau begitu, kamu minta semua jadwal saya dan apa saja yang diperlukan dengan assisten saya Shikamaru" perintah Naruto.

"Baik Namikaze-sama" Hinata pun berojigi lalu pergi meninggalkan ruangan itu dengan penuh senang.

Saat Hinata sudah pergi meninggalkan ruangan itu. Tanpa sadar Naruto tersenyum melihat kepergiannya. Ntah apa sebabnya sampai diapun tak sadar.

Naruto pun tersentak. Ada apa dia senyum senyum senyum begitu.

"Hmm ada apa denganku. Kenapa aku jadi tersenyum begitu melihatnya. Aah sudahlah. Aku harus kembali bekerja" gumam Naruto kemudian melanjutkan pekerjaannya meneliti satu satu dokumen yang harus ditanda tanganinya.
.
.
Perasaan Hinata saat ini sangat senang. Sampai sampai semua karyawan yang melihat Hinata baru keluar dari ruangan boss merasa bingung. Ada apa dengan dia, sebagian karyawan berbisik bisik begitu. Hinata tidak memperdulikan bisik bisikan orang orang itu.

Ino yang juga melihat Hinata begitu senang juga menatap Hinata bingung. Apa dia dipecat trus dia merasa senang ? Pikir Ino begitu. Hinata berjalan menuju meja kerjanya dengan muka yang tadi nya gugup sekarang berubah menjadi senang.

"Kau kenapa Hinata. Tadi kau kelihatan kusut, sekarang sudah keluar dari ruangan boss malah senang begini ?" tanya Ino yang heran.

"Hehe, aku baru saja diangkat jadi sekretaris nya Namikaze-sama" nyengir Hinata mengatakan itu pada Ino.

Ino menganga mendengar penuturan Hinata. Ino tak percaya, Hinata seorang karyawan baru bisa diangkat menjadi sekretaris. Sedangkan Ino yang sudah lama saja tidak ada pengangkatan jabatan untuk dia. Namun Ino tidak merasa iri dengan Hinata.

"Apaa..kau serius Hinata?" tanya Ino sedikit berteriak dan dibalas dengan anggukan senang oleh Hinata.

"Waah selamat ya Hinata. Aku turut senang kau diangkat menjadi sekretarisnya boss" Ino pun tak kalah girang dari Hinata.

Disaat mereka sedang asik mencurahkan kesenangan mereka. Shikamaru sang assisten Naruto pun memanggil Hinata yang sekarang menjadi sekretaris pribadi Naruto.

"Hinata-san. Bisa ikut aku keruanganku" ucap Shikamaru datar.

Hinata langsung berdiri dan mengikuti Shikamaru dari belakang menuju ruangannya.
.
.
Ruangan kerja Shikamaru

Hinata sudah berada diruangan Shikamaru dan dia menunggu Shikamaru mengambil beberapa kertas untuk pelengkap dia sebagai sekretaris pribadi Naruto.

Hinata hendak menanyakan kepada Shikamaru tentang kenapa Naruto memilih dia sebagai sekretarisnya. Mungkin saja asistennya ini tau alasannya. Dengan berani Hinata pun mulai bertanya.

My Boss My LoveOnde as histórias ganham vida. Descobre agora