ᴘʀᴏʟᴏɢ

174 11 1
                                    

Note : Cerita ini belum sempat direvisi, jadi mohon maaf karena PUEBI dan alur yang masih berantakan.

Selamat membaca🌻

———


Pagi ini hujan turun cukup deras. Hawa dinginnya dapat membuat siapa saja mengurungkan niat untuk beranjak dari mimpi indahnya dan memulai aktivitas.
Namun rupanya hal itu tidak berlaku bagi seorang gadis yang kini tengah berlindung dibawah payungnya . Ia bahkan tidak memedulikan suhu tubuhnya yang kini kian menurun. Ia perlahan  membuka matanya yang sedari tadi terpejam.

Gelap. Di tengah kegelapan itulah ia menikmati suasana hujan.

Baginya, suara  hujan seperti sebuah lantunan musik yang mampu menemaninya di tengah kehidupannya yang gelap. Hujan seperti seorang teman baginya.

Ana, gadis yang kini berusia 21 tahun itu terpaksa harus kehilangan penglihatannya karena sebuah kecelakaan dan menyebabkan kedua orangtuanya meninggal.

Semuanya berawal ketika peringatan satu tahun kematian neneknya, tiga bulan yang lalu...

New story^^
Sebenarnya ini tugas b.indonesia saya yang saya kembangin lagi :"D haha.
Hope u like it!

Mohon tinggalkan jejak~

Aster : Love Speaks in Flowers✔Where stories live. Discover now