Bangkok Love Story ep 17

Start from the beginning
                                    

Karna aku bosan dengan keheningan, aku berinisiatif menyalakan music di tape mobil, saat tanganku bergerak mengarah ke arah tape tanpa sengaja tanganku dan tangan Book bertemu.

Ku rasakan hangat menjalar diseluruh tubuhku, jujur aku sangat menyukai ini. sentuhan Book bagaikan magnet yang menghidupkan seluruh hati, jiwa dan pikiranku.

Kami masih terdiam dengan posisi seperti ini dalam beberapa saat, sampai akhirnya Book mengenggam tanganku sepenuhnya.

Aku cukup terkejut dengan perlakuan Book, namun aku tetap menikmati moment Indah ini semua. tangan kami berdua saling berpeganggan tangan sampai kami sampai di restaurant yang sudah ku pilih.

Setibanya di restaurant, aku membuka kan pintu mobil Book dan segera berjalan di sampingnya.

Kejadian ini Bagaikan seorang pangeran yang menjeput tuan putri dari kereta kencana nya.

Kami berdua pun berjalan memasukki restaurant, aku membukakan pintu untuknya. Dan kami pun disambut oleh pelayan, dengan ramah pelayan itu mengantar kami ke meja kami.

Sedikit bercerita, sebenarnya restaurant bintang 5 ini adalah milik P'Boom. Ia memberikan waktu special buatku malam ini, ia bahkan menutup restaurant ini lebih awal untukku.

Ia sudah mengatur semuanya khusus untuk kami berdua, bahkan hidangan makanan yang tersedia di meja kami adalah menu utama restaurant ini.

aku sangat bersyukur memiliki calon kakak ipar seperti P'Boom.

Awalnya aku sungguh terkejut karna bangku kami sungguh istimewa bisa dibilang meja VIPnya restaurant ini. dengan meja kecil dan dua bangku kecil yang terletak di teras atas restaurant ini dan pemandangan malam kota Bangkok yang sangat indah.

Sekarang aku paham, mengapa restaurant ini sangat ramai penggunjung serta harus menyewa tempat ini jauh- jauh hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekarang aku paham, mengapa restaurant ini sangat ramai penggunjung serta harus menyewa tempat ini jauh- jauh hari.

Aku sangat bersyukur karna bisa menikmat restaurant ini tanpa harus menyewa ataupun membayar sepeser pun.

Kami duduk berhadapan dan jujur kami berdua sama- sama tenggelam dengan indahnya pemandangan kota Bangkok dari tempat kami duduk.

Kami berduapun terdiam dan terbuai dengan indahnya pemandangan di depan mata kami, jujur siapapun yang melihat pemandangan ini ku pastikan akan bertekuk lutut.
Ditengah terbuainya kami menikmati indahnya kota Bangkok, tiba- tiba seorang pelayan datang dan memaikan sebuah music biola beserta alunan suara merdu mengalir menambah kesan romantis bagi kami berdua.

"wise men say only fools rush in
But i can't help falling in love with you
Shall i stay
Would it be a sin
If i can't help falling in love with you."

Ditengah alunan music, aku mencoba bertanya kepada Book.

"Apakah P' ingin berdansa?" tanyaku sambil tersenyum

W.H.Y ? =END=Where stories live. Discover now