[36] Nadith & Nathan (2/2)

938 48 0
                                    

FourtySix::

       Nadith mondar-mandir didepan kedai Bi Sasa. Raut wajahnya khawatir, hati nya belum siap jika Nathan pergi secara mendadak lagi.

       Sekian menit, tidak ada sosok Nathan. Ia baru sadar akan perintah Naura yang menyuruhnya untuk pulang cepat. Segera ia mencegah taksi dan menuju kerumahnya.

       Dirumah.

      Kakinya lesu menginjak pekarangan rumahnya. Matanya tak pindah dari rumah Nathan. Tapi kenyataannya Nathan belum pulang.

       Matanya berpindah ke rumahnya. Tidak jauh beda dari rumah Nathan. Sepi. Tidak ada tanda-tanda kehidupan keluarganya.

       Ketika ia ingin mendorong pintu. Pintu sudah terbuka terlebih dahulu. Nadith shock melihat Naura tampak buru-buru dan hampir menabraknya.

       "Ma-"

       "Nadith! Dari mana saja kamu? Bukannya mama bilang kamu harus pulang cepat hari ini. Dans sekarang sudah malam. Gimana sih?!" Nadith tercengang.

       "Ma, aku-"

       "Kamu ini dibilangin susah banget nurutnya. Harus gimana biar kamu denger kata mama?" Marah Naura.

       "Ma, aku ada urusan sebentar tadi, kok mama marahnya segitu banget sih?"

       "Diem. Mama gak mau denger alasan kamu itu. Jahat kamu sama mama." Naura cemberut dan pergi dari hadapan Nadith.

       Nadith mengejar Naura dan menarik tangannya. "Ma, kenapa sih! Ya, udah maafin Nadith deh."

       "Sekarang, kamu masuk ke kamarmu. Dan temui yang namanya tante Clara." Perintah Naura singkat.

       "Sekarang?"

       "2 detik yang akan datang."

       1

       2

       "Iya deh." Nadith berjalan masuk ke rumahnya. Setelah disana, ia mencari sosok yang disebut Naura.

       "Tante Clara?" Tanya Nadith memastikan ke sosok yang berada di kamarnya. Wanita dengan makeup yang over. Berambut pirang dan bertahi lalat besar di pipi sebelah kirinya. Apakah Naura semarah ini kepadanya?

       "Iya," jawabnya ramah. "Silahkan duduk di kursi ini." Pintanya ramah. Sambil menyilakan Nadith duduk menghadap ke cermin rias.

       Clara mengoleskan foundation ke wajah Nadith. Nadith kaget. "Ini untuk apa?" Protes Nadith.

       Clara hanya diam.

       "Tante, ini buat apaan sih? Emangnya ada acara apa?"

       "Nadith, kamu diam saja disana." Suara Naura terdengar. Nadith hanya bisa diam.

***

       "Sekarang, kamu pergi ke halaman belakang rumah." Perintah Naura.

       Sesampainya disana, ia kira ia akan mencabut rumput-rumput yang mulai tumbuh dengan merdeka disana. Ternyata, mereka sedang berpesta. Ya pesta. Mengingat sebelumnya Naura bilang akan diadakannya pesta setelah pulang dari LA. Jadi karena ini Naura menyuruhnya untuk pulang lebih awal?

       Tapi, bukankah pesta itu akan di lakukan kalo Angela pulang?

       Apa Angela pulang?

       Kenapa mama mengundang orang lain ke pesta keluarga Oliver?

       "Ma, maksudnya ini apa? Our big party?" Tanya Nadith heran.

For You, NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang