[27] Angela & Nadith[Past]

816 45 0
                                    


Attention!

#Chapter ini. Menceritakan tentang masa lalu Nadith dan Angela (backtopart5).

| | | | | | •


Burung-burung pun bernyanyi.
Bunga-bunga pun tersenyum.
Melihat kau hibur hatiku.
Hatiku mekar kembali, terhibur simponi
Pasti hidup ku kan bahagia
Pasti hidupku kan bahagia

'Bahagia'

      "Saat itu, usiaku menginjak 16 tahun dan adikku 11 tahun. Meskipun begitu, tubuhnya mungil masih tampak seperti anak kecil berusia 5 tahun, manja, dan lucu. Disetiap tidurnya, aku selalu menyanyikan beberapa bait lagu yang sering aku dengar dari teman-temanku. Meskipun aku tahu, Nadith tidak mendengarnya. Aku hanya merasa bahagia jika aku mengusap rambutnya sambil bernyanyi, menatap wajah nya yang cantik dan mungil, yang belum tersentuh oleh tangan kasar siapapun, beda dengan diriku. Aku-"

***

      Kriiinggg.

      "Oh gosh" Gadis berambut cokelat bergelombang itu melempar bantal ke jam weker yang berada di nakas.

      Ia menatap jengkel ke benda bulat itu 'berani sekali kau mengganggu ku'

      Cukup lama ia menatap jam itu. Matanya kembali tertutup. Kali ini tidak masalah jika ia tidur tanpa bantal. Toh, gak akan buat dia sakit pinggang atau osteoporosis.

      "Kakak malaikat... tuk tuk tuk"

       Angela membuka kembali matanya.

      "Kakak malaikat, tuk tuk.tuk" Suara ketukan pintu yang menurutnya lebih layak membangunkan nya dibandingkan oleh benda bulat itu.

      Angela menjatuhkan kakinya ke lantai sebelum berdiri dan membuka pintu. "Aw" Desah nya. Ia menyentuh pelan luka lebam di kakinya.

      "Kak Angela... ayo sarapan. Sesudah itu, aku ingin kakak menemaniku untuk berkenalan dengan tetangga baru kita"

     Clrek.

      "Hai" Sapa Angela hangat, sehangat cahaya mentari yang menyinari wajah cantik adiknya.

      "Ayo turun" Adiknya menarik jari jempol Angela. Membuat Angela sedikit menunduk untuk mengikuti kaki kecil itu melangkah.

For You, NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang