Listrik di rumahku mati.
Mengetahui kenyataan itu, aku menangis tersedu-sedu. Soalnya selama ini listrik udah menemani aku dalam suka dan duka.
Aku inget waktu listrik masih hidup, dia selalu nyalain lampu buat aku, nyalain tipi, nyalain komputer.
Sayangnya dia sekarang udah mati.
R.I.P. listrik tercinta.
YOU ARE READING
Absurdia [TAMAT]
HumorPeringatan Keras: Konten Tua Khusus usia 100++ Membaca ini dapat menyebabkan Anda mual, muntah, stres, bahkan gila. [versi re-publish dari Efarkey si tukang cendol]