ECHA.
Seminggu gue mikirin soal kalung yang di kasih Ata dan akhirnya gue menemukan arti kalung itu walaupun gue gaktau pasti kejadiannya kayak gimana. Gue mutusin untuk janjian ketemuan sama dia.
Revina Echa: Ta temuin gue di kantin nanti ya.
Revina Echa: Ping.
Revina Echa: Ada kabar baik.
Revina Echa: Bales woi.
Cuma di read nih? Gak ada balesan gitu? Yaudah deh mungkin emang gak bisa bales, Cuma bisa baca, oke fine.
Bel istirahat bunyi gue langsung ngacir ke kantin. Gue duduk sambil minum milo dingin nungguin Ata. Tapi waktu gue liat gerombolan cowpop masuk kantin gue gak liat Ata. Gue Cuma liat Vino, Bryan, Dimas, dan Ray. Ray tiba-tiba misah dari gengnya terus duduk di sebelah gue yang kosong. Gue sih cuek eh Ray malah ngelawak.
"Eh lo yang namanya permen ya?"
"Permen cha-cha maksud gue."
"Ata mana kak?" Gue langsung to the point.
"Bentar gue cari di kantong ya sapa tau ada."
"Woi Ray! Gebetan orang noh!" Teriak Vino dari salah satu meja yang gak begitu jauh dari meja gue.
Setelah Vino teriak kayak gitu ternyata Ata masuk ke kantin dan langsung liat ke meja gue, Ata nyandar di pintu kantin sambil nyilangin tangannya di dada.
"Bentaran Vin, gue liat-liat manis juga dia. Pantes aja lo demen Ta cantik gini, gue juga mau kali." Seru Ray melirik ke Ata yang masih stay di pintu kantin.
Mampus Ray, Ata kesini, batin gue. Ata jalan ke arah meja gue dengan tatapan sinis.
"Pergi lo kupret."
"Santai dong, belum gue apa-apain juga."
Eh anjir, batin gue kesel.
Ray beranjak dari tempat yang barusan di dudukin pergi ke meja tempat cowpop ngumpul. Sekarang gue yang deg-deg an di tatap sinis kayak gini sama Ata. Please jangan natap gue kayak gini, gue gak kuat. Cool tapi nakutin abis.
"Udah seminggu lo diemin gue dan sekarang lo minta ketemuan sama gue?"
"Maafin gue Ta."
"Gue gak butuh maaf lo."
"Lo kenapa sih Ta? Gue minta maaf kalo gue salah." Gue bingung kenapa Ata jadi kayak gini.
"Gue becanda kali." Ata langsung senyum girang karena berhasil ngibulin gue.
"Kurang asem emang lo."
"Gue berjemur dulu deh biar tambah asem terus biar lo makin suka sama gue."
Makin suka? Dia ngode gue?
"Garing Ta garing."
"Eit, tapi sebagai gantinya karena lo udah seminggu gak ada kabar lo harus mau jalan sama gue."
"Kok gitu sih?"
"Yaudah gak gue maafin."
"Ngancem ya lo dasar emang."
"Hari sabtu pulang sekolah gak ada kata enggak."
Gue baru mau jawaban gue gak setuju tiba-tiba Ata udah kabur ke tempat cowpop ngumpul. Kurang asem emang dia.
**
Jangan lupa tinggalin jejak ya
Vote+comment
#Jangan bosen sama Echa Ata
YOU ARE READING
Say Something
Teen FictionNathara Arjuna atau Ata. Cowok yang sangat benci dan takut dengan kehilangan mendapatkan secercah harapan. Awalnya terasa membahagiakan saat tahu seorang Revina Echa kembali mengisi kegelapan hidupnya. Berada di samping Echa membuatnya tak ingin be...
