Zwei - 02

163 87 76
                                    

Echa sudah sampai di sekolah sejak pukul setengah tujuh pagi tadi. Seluruh siswa kelas X sudah bebas dari masa orientasi. Echa sibuk dengan ponselnya yang ramai dengan notifikasi dari grup LINE.

Echa: Woy, cepet ke sekolah nanti telat.

Nina: Iye bentar, dikit lagi sampe.

Acha: Nanti jangan lupa istirahat ngumpul ya.

Zera: Iya woy, gue tunggu!

Echa: Iya iya.

Bel pun berbunyi. Pak Rus masuk ke kelas XD. Pak Rus itu guru Kimia. Seluruh siswa hening sekali setiap kali Pak Rus menjelaskan. Konon katanya Pak Rus itu guru killer yang apabila sekalinya ia marah seluruh gunung akan meletus bersama-sama. 

Pelajaran Pak Rus telah berakhir di gantikan pelajaran Bahasa Indonesia. Bu Dira masuk ke kelas dan duduk di meja guru.

"Bu, saya ijin ke toilet ya?" Echa mendatangi meja guru.

"Oh ya. Eh, sekalian ambilin lima kamus bahasa indonesia di lab bahasa ya."

Echa mengganguk pelan lalu berjalan keluar kelas. Echa menuju ke kamar mandi perempuan. Langkahnya terhenti saat di depan kamar mandi perempuan ada cowok yang bersandar di tembok. Cowok itu menatap Echa sebentar lalu merogoh saku celananya.

"Elo yang namanya Echa?"

"Iy..Iya kak. Ada apa?"

"Nih buat lo." Vino menyerahkan secarik kertas yang ia ambil dari sakunya.

"Ini apa kak?"

"Udah baca aja. Gue pergi dulu ya."

Vino pergi meninggalkan Echa yang masuk tertunduk menatap kertas itu. Echa memasukkan secarik kertas itu kedalam saku blazernya lalu masuk ke kamar mandi perempuan. Mencuci tangan lalu berjalan naik kelantai dua kearah lab bahasa. Lalu mengambil lima buah kamus yang diminta oleh Bu Dira.

Oh ya, ruang kelas XD dan ruang lab bahasa berada dilantai dua sedangkan kamar mandi ada dilantai bawah.

...

Echa menaruh seluruh kamus Bahasa Indonesia yang tadi Bu Dira minta diatas meja guru. Echa menunduk sedikit memberikan hormat pada Bu Dira lalu duduk kembali ke bangkunya disamping Nina. Echa menyenderkan tubuhnya ke bangkunya lalu membuang nafas pelan. 

Echa mengeluarkan secarik kertas yang sejak tadi singgah disaku blazernya, menatapnya lama sambil membolak-balikan kertas itu. Nina menatap Echa yang terlihat bingung lalu beralih memandang secarik kertas yang dipegang Echa.

"Kertas apa tuh? Dari siapa?" Kata Nina menunjuk kertas itu dengan dagunya. Echa mendongak menatap Nina.

"Gue gak tahu. Tadi ada kakak kelas yang ngasih ini waktu gue ke toilet."

"Lo kenal sama kakak kelas itu?"

"Setau gue sih itu Kak Vino. Cowok yang termasuk geng "cowpop" disekolah. Tahu kan maksud gue?"

"Cowok populer maksud lo?" Nina membulatkan matanya tak percaya.

Echa mengganguk pelan. Sedetik kemudian Echa membuka secarik kertas ditangannya itu seraya membaca isi pesan tersebut.

Ini beneran elo?

A-

..

Jangan lupa vote and comment ya! :)

Say SomethingWhere stories live. Discover now