"Semuanya?" pria itu kembali memastikan

"Semuanya." Tegas pria dari sebang telepon

"Apa alamatnya benar, karena kalau sampai salah kau akan berurusan denganku" ancam pria berkuasa itu.

"Benar sir, nona Lena sendiri yang menerimanya." Yakin pria dari sebrang telepon itu.

"Bagus!" Marcuss langsung mematikan ponselnya dan membalikkan tubuhnya mendapati sang istri yang sudah berdiri di depan ruang kerjanya.

"Menelepon siapa sayang" Natasha membenahi baju yang dikenakan oleh suaminya itu.

"Eh.. tidak hanya orang kantor" Marcuss berusaha menutupi.

"Oh.. Mmm, kenapa mereka lama sekali ya?"

"Sebentar lagi mereka akan datang love bersabarlah" Marcuss mengusap lengan istrinya dengan sabar dan mengiringnya keluar menuju ruang tengah.

"Apa anak-anak kita tidak ikut makan malam ini?" tanya Marcuss yang melihat keadaan rumahnya yang sepi. Biasa keempat putrinya akan ramai-ramai berkumpul jika ada boneka kecil yang datang ke rumah (boneka kecil read: Leon)

"Hanya ada Elissa, dia sedang bersiap di kamarnya"

"Putri kita yang lain?" tanya Marcuss lagi, siang tadi dia sangat sibuk hingga tak begitu tahu keberadaan anak-anaknya yang beranjak remaja dan dewasa ini.

"Letty dan adik-adiknya diajak Ann ke bandung.. Kebetulan mereka libur"

Marcuss hanya mengangguk paham.

"Ayah.." Elissa dari belakang langsung merangkul lengan sang ayah.

"Hai sayang.. cantik sekali malam ini. Sepertinya ayah mengenali gaun itu" ucap Marcuss yang menganggumi kecantikan putri tertuanya ini.

"Terima kasih ayah.. Mmm, benarkah? Hahaha tentu saja, ini kan gaunnya mama saat muda dulu."

Marcuss menatap Natasha yang tersenyum mengenang masa-masa mereka dulu. Saat itu Natasha masih hamil muda, Marcuss menghadiahkan gaun berwarna hitam dengan renda silver dibagian pinggang untuk Natasha.

"Kau mirip sekali dengan mamamu Elissa"

Elissa tersenyum senang kemudian memeluk sang ayah dengan manja detik selanjutnya ia menolehkan kepalanya mengitari ruang tengah rumah "Loh kakak belum datang?"

"Belum sayang sepertinya masih dalam perjalanan, ah itu sepertinya mereka sudah datang" suara pintu mobil membuat Natasha, suaminya dan Elissa mulai bersiap menyambut kedatangan Romeo dan Lena pastinya dengan si menggemaskan Leon.

Tak lama, Romeo yang menggendong Leon tampak berjalan beriringan dengan Lena yang berjalan penuh keraguan dan raut wajah yang sedikit takut takut.

"Ahhh boneka kecil...." Elisa bergumam kegemasan melihat Leon yang tampak tertawa lucu memperlihatkan gigi bawahnya yang barutumbuh dua.

Natasha yang tampak bahagia langsung menyambut putra kesayangannya dan juga Lena.

"Selamat datang sayang" Lena membalas pelukan Natasha dengan takut takut dan gugup

"Ehh.. i..iya bu terimakasih." Natasha tampak kecewa dengan panggilan "ibu" tapi sudahlah nanti dia akan mengajar Lena untuk memanggilnya mama. Sekarang dia lebih tertarik untuk memeluk cucunya terlebih dahulu yang sedari tadi sudah sangat membuatnya gemas.

"Hai tampan" Natasha langsung mengambil alih tubuh Leon dari tangan Romeo dan membawanya mendekati Marcuss dan Elissa.

Elissa tampak girang sekali berdekatan dengan Leon, tangan gembul leon menjadi santapan lezat Elissa yang sejak didekatnya langsung menarik jari-jari gembul Leon untuk dicium. Bocah tampan itu bukannya menangis malahan semakin tertawa kegelian melihat tante cantik yang menggoda pipinya dengan ciuman-ciuman gemas "Kamu lucu sekali sih mainan!"

Where Is My RomeoWhere stories live. Discover now