Goodbye Happiness

17.8K 1.4K 90
                                    

Gamau banyak ngomong, cuma minta yang baca tinggalkan VOTE ajah. heheh

Malam ini baby meo dulu yaahh..

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

"Lena...???" Lena yang sedang memilih milih beberapa kebutuhan dapur di supermarket dekat rumah, menoleh kaget saat mendengar seseorang memanggil namanya dari sebelah.

"Alena??" orang itu memastikan lagi setelah melihat wajah Alena yang menghadapnya dengan sempurna.

"Haikal......??" Lena terperanga tak percaya. Setelah sekian lama dia sama sekali tak berkomunikasi dengan Haikal, kali ini mereka justru bertemu disalah satu supermarket di dekat rumahnya.

Lena mengerjapkan matanya berulang kali. Apa yang baru saja ia pikirkan? Tentu saja. Haikal sudah memiliki istri, jauh sebelum dia melahirkan Leon.

"Astaga... Alena!!! Aku mencarimu kemana mana dan akhirnya bertemu denganmu disni..!" Haikal dengan penuh rasa syukur langsung memeluk tubuh Lena dengan erat. Lena yang terkejut hanya bisa membelalakan matanya tak percaya, pelukan Haikal ini sama sekali tak disangkanya.

Tunggu. Apa yang dia katakan tadi? Mencariku kemana mana? Ada apa? Kenapa? Dan untuk apa?

Benak Lena yang tersadar kemudian menggugahnya dan langsung melepaskan pelukan Haikal yang membuatnya susah bernafas.

"Ma..maaf.." ucap Haikal saat Lena mencoba melepaskan pelukannya. Lena menunduk tak enak, sementara Haikal masih dengan senyum penuh syukurnya menatap Alena dengan tatapan sumringah dan tak percaya.

"A..aku harus ke kasir.. permisi.." suara kaku Lena membulatkan mata Haikal yang kala itu hendak memberikannya beribu pertanyaannya yang ia simpan selama ini. Lena berjalan cepat meninggalkan troly belanjaannya begitu saja membuat Haikal melirik trolnya yang ia tinggalkan sekilas lalu mengejar Lena yang sudah berlari meninggalkannya.

"Lena.. Lena tunggu.." panggilan Haikal kala itu sama sekali tidak membuat Lena kembali menoleh. Lena berusaha berlari sekuat tenaganya. Tidak, dia Haikal tidak boleh mengejarnya.

Lena akhirnya berlari dengan kencang membelah kerumunan pengunjung supermarket bahkan menabrak beberapa pengunjung hingga belanjaan mereka bertumpahan, Lena bahkan tak menghiraukan berbagai gerutuan para pengunjung yang ia tabrak. Yang harus ia lakukan hanyalah berlari menjauh dari tempat ini.

BRUK

Lena hampir ambruk ke aspal saat menabrak seseorang di depannya. Lena sedari tadi berlari sambil sesekali menoleh kebelakang kalau kalau Haikal mengejarnya hingga ia tidak sempat melihat ada orang tepat di depannya.

Orang itu menahan pinggang Lena dengan kuat dan menariknya dalam dekapannya.

"Alena??? Astaga kenapa kau berlarian..??" Lena yang memejamkan matanya spontan saat hendak terjatuh langsung membukanya dan menatap mata coklat gelap pria yang menyelamatkannya ini.

"Rom.. Romeo??" gumamnya terbata bata dengan nafas tersenggal karena sedari tadi berlari. Lena berkali kali menatap arah belakangnya dengan panik.

"Ya.. ini aku Lena.. Kau kenapa?? Kenapa kau seperti ketakutan?" tanya Romeo mencoba menenangkan Lena dan mengusap lengan Lena naik turun. Tadi dia sempat ke rumah Lena namun bi Inah mengatakan Lena sedang membeli beberapa kebutuhan rumah di supermarket dekat perumahan dan akhirnya Romeo memutuskan untuk menyusulnya kemari.

Where Is My RomeoWhere stories live. Discover now