ThirtyFive (End): Happy Birthday Alyssa!

9.6K 298 8
                                    

Yeeeaaayyy..
Akhirnya udah end aja. Nggak nyangka yah udah selesai. Makasih untuk semua yang setia kasih voment kalian dan buat para readers sekalian walaupun ada yang nggak voment, tapi nggak apa-apa, udah mau baca aja udah syukur kok.
Karena cerita ini nggak ada prolog, jadi nggak ada epilog juga. But mungkin ada 1 part tambahan. Oke!!
Aku nggak tau ini endingnya udah romantis apa nggak. Tapi idenya cuma segitu aja nggak kurang dan nggak lebih😅😅

Aku juga mau ngucapin selamat merayakan Paskah bagi yang merayakan.
Tuhan Yesus memberkati, syaloom..
Dan akhirnya, selamat menikmati bacaan ini.

************

3 hari Ify diam dirumah sakit dan akhirnya, ia sudah diperbolehkan untuk pulang. Dari hari pertama juga Ify sudah mengeluh ingin pulang, namun karena kondisi fisik yang belum sepenuhnya membaik, jadi ia tidak di izinkan untuk pulang. Walaupun sudah merengek, tapi tetap saja Rio keras kepala untuk tidak membawa Ify pulang lebih dulu.

Ify melangkah dengan riang masuk kedalam rumahnya dan Rio. Dibelakang, Rio mengekorinya sambil menenteng tas yang berisi pakaian Ify selama di rumah sakit. Ify sudah sabar rasanya ingin masuk dan beristirahat di kamarnya yang tenang dan hangat itu. Ohh.. Sungguh surga dunia.

Dan benar saja, setelah memasuki kamar, Ify segera berbaring di ranjangnya yang empuk. Tak menghiraukan Rio yang tersenyum kecil sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuannya.

Saat Ify sudah ingin terpejam, tiba-tiba pintu kamarnya di buka dengan kasar dari luar. Ify tersentak kaget, dan spontan langsung berdiri. Sementara orang yang membuka pintu itu sedang tersenyum-senyum tanpa dosa diluar kamar.

"Haaayyy Ifyyy. Akhirnya loe pulang juga dari rumah sakit," ucap Sivia yang adalah orang yang membuka pintu tadi. Ia datang bersama dengan Shilla dan Agni. Begitu melihat kedatangan ketiga gadis sahabat istrinya, Rio langsung berjalan keluar dari kamar menemui ketiga sahabatnya yang pasti juga berada di rumahnya, namun sedang menunggu diruang tamu.

"Hay kalian. Gue kan udah bilang kalo gue udah sehat, gue udah bisa pulang dari 2 hari yang lalu, tapi Kak Rio aja tuh yang berlebihan pake nahan gue disana selama 3 hari. Bosan tau nggak ada yang temenin, yah walau kadang Mama datang," ucap Ify. Memang, saat Ify dirumah sakit, pagi sampai sore hari Rio tidak menemaninya karena harus sekolah, begitu pula dengan ketiga sahabatnya ini, sementara Mama mertuanya ini, hanya sesekali datang karena harus mengurus Darren dirumah. Ia tidak membawa Darren ikut, karena takut anak itu tertular penyakit.

"Itu kan untuk kebaikan loe juga Fy." Ucap Agni.

"Iya sih tap-"

"Kita jalan-jalan aja yuk, gue boring nih." Ucap Shilla memotong ucapan Ify.

"Kemana?"

"Jalan ke taman aja yuk," usul Sivia. "Gue udah lama nggak jalan-jalan di taman kompleks ini. Udah kangen," sambungnya lagi. Shilla, Ify dan Agni berpikir sebentar hingga akhirnya mereka mengangguk bersamaan. Gadis sipit itu bersorak bahagia, kemudian ia segera berjalan keluar dari kamar mendahului ketiga sahabatnya.

"Kalian mau kemana?" Tanya Gabriel yang melihat keempat gadis itu yang tampak akan keluar rumah.

"Mau jalan-jalan di taman komplek. Mau ikut?" Tawar Shilla. Tanpa berbicara, keempat pemuda itu segera berdiri, dan menggandeng pasangan masing-masing yang disambut dengan sukacita.

******************

Pagi harinya, Ify sudah bersiap untuk pergi ke sekolah setelah 3 hari bolos. Setelah menyelesaikan sarapan, Rio dan Ify segera menuju sekolah mereka tercinta. Kenapa langsung ke sekolah? Karena Darren masih berada bersama dengan kedua orang tua Rio. Anak itu masih betah tinggal bersama dengan Oma dan Opa nya.

Crazy Love [COMPLETE]Where stories live. Discover now