Chapter 1

9K 276 34
                                    

SAVE ME
Cause I'm still Young

Hati-hati ada adegan 18+ hehe..
Mohon kebijakan readers, jangan lupa like dan comment yaa^^
Satu kata sangat berharga bagi author :') biar bisa nglanjutin cerita ini :*

Auothor POV

Gemercik air hujan mulai menembus balutan jaket seorang gadis yang sedari tadi berlari itu, ia pergi dengan menggendong tas ransel berwarna pink miliknya. Dia membawa segala perlengkapan yang ia butuhkan, entah akan habis hingga beberapa hari kedepan.

Dengan beralaskan sepatu yang kini telah membuat kakinya mati rasa karena air hujan juga telah menembus alas kaki gadis itu. Dia sendiri tidak mengerti apa yang telah ia lakukan? Bingung.. satu kata yang dapat menggambarkan keadaannya saat ini.

Apakah dia mengikuti kata hatinya atau justru akal sehatnya yang sedang tidak bekerja dengan baik. Pandangan kosong di balik kacamata minus gadis itu seperti menyiratkan tentang kemalangan hidupnya akhir-akhir ini.
Sampai pada akhirnya...
.
.
"BRAKK!!!"
.
.
Tubuh gadis itu terhempas menuju dinginnya aspal jalanan itu. Pemandangan langit malam disertai guyuran air hujan yang kini membasahi wajah sang gadis menambah suasana malam nan dingin ini semakin mencekik suhu tubuh gadis itu. Sayup-sayup terdengar suara derap kaki seseorang entah datangnya darimana dan sejak kapan. Dia sedikit memalingkan kepalanya ke kanan dan melihat cairan kental berwarna merah sedang beradu dengan derasnya air hujan yang keluar dari pergelangan kaki kanan gadis malang itu, Seseorang itu menggendongnya, membawanya entah kemana. Mendadak kepalanya terasa seperti tertusuk jarum, pandangan matanya mulai kabur, dan pendengarannya lama kelamaan berubah menjadi dengungan. Gelap, ini bukan kegelapan malam seperti biasanya.

Apakah ini akhir dari kehidupan gadis malang itu?
***

Lyn POV

"LYN?! Mengapa nilaimu bisa turun lagi?!!"

"MA! Aku mohon jangan berteriak!" ucapku sedikit terisak

"Bagaimana mungkin aku tidak berteriak, apa kau sadar 2 tahun ini kau berubah drastis! Jangan melakukan hal-hal bodoh seperti yang Ayahmu lakukan dulu!"

"Maafkan aku ma..ma aku tidak tahu seperti apa ayahku dulu." ucapku sedikit terisak

Melihatku yang mulai menangis Mama mulai sadar atas apa yang telah dia ucapkan. Mama mulai memelukku dalam dekapan hangatnya.

"Tidak! Maafkan mama, mama yakin ini salah Guru lesmu! Dia tidak becus mengajarimu!" gertak Mamaku

Ya seperti itulah mamaku dia hobi menyalahkan orang lain. Karena hobinya inilah aku sempat kehilangan teman atau sahabat yang amat aku sayangi.

Saat kelas 3 SD aku dan sahabatku Irene bermain sepeda berkeliling kompleks kemudian aku terjatuh hingga pelipisku harus dibalut, saat itu Mama langsung memarahi,meneriaki,menyalah-nyalahkan Irene dan menyuruhku untuk tidak berteman dengannya lagi. Mengerikan bukan?

Hal itulah yang membuatku berakhir seperti ini tidak memiliki teman, satupun dan Irene kini justru menjadi musuh besarku.

Kami bersaing satu sama lain dia terkadang mengguanakan cara-cara licik untuk menjebakku, tapi menurutku yang dia lakukan itu memang pantas untukku. Untuk menebus kesalahanku dan Mamaku yang terlalu over protektiv. Maafkan aku Irene..

Sebenarnya aku gadis yang cukup ceria namun sifat dan sikap Mamaku membuatku menjadi gadis yang mungkin sering orang sebut Introvert. Mamaku tidak menyadari semua perlakuannya ini.ya menjadikan aku seorang yang menutup diri. Berubah menjadi seseorang yang aku sendiri tidak menginginkan menjadi seseorang itu.

Save MeWhere stories live. Discover now