[1] Him

11.1K 443 11
                                    

Author pov

"Kau yakin?"
Bocah blonde menyesap coklat panasnya diatas balkon kamarnya yang luas.
"Tidak"

❤❤❤

"Apakah kau hyuuga hinata mau menerima namikaze naruto sebagai pasangan hidupmu?"
"Ya, saya bersedia"

"Apakah kau namikaze naruto menerima hyuuga hinata sebagai pasangan hidupmu?"
"Uh? Ah?"

"Mulai detik ini kupasangkan kalian menjadi suami istri"

Dan sejak kalimat terakhir itu terdengar disaat itulah sebuah film dimulai.

"Aku sudah mendapatkan siapa pemainnya"
"Apa yang akan kau lakukan dengannya? Dengan Mempermainkan hidup orang itu?"
"Karena akulah sang sutradaranya"

.

.

.

.

.

.

Sinar matahari nampak menembus tirai jendela dan mendarat tepat diwajah seorang gadis yang memposisikan wajahnya kearah jendela.

Kelopak mata bewarna susu itu terbuka menampilkan manik violet yang Indah. Ia menoleh kebelakang maniknya menangkap punggung tegap sang suami.

Perlahan ia guncang bahu itu "naru bangun sudah pagi nan-" ucapannya terhenti saat pintu kamarnya di buka paksa menampilkan seorang wanita berambut merah menatapnya tajam.

"Hei, sudah saatnya kau bangun siapkan sarapan dan bersihkan rumah ini. Kau tak memiliki alasan apapun karena kalian pastinya belum melalui malam pertama" nada sinis itu membuat hinata membeku ditempat.

"Baiklah" ucap hinata ia beranjak turun melupakan membangunkan sang suami.
Sedangkan wanita berambut merah itu mendekat kearah ranjang lalu mengelus rambut blonde itu dengan lembut
"Naru bangun sudah pagi sayang" nada lembut itu membuat hinata terdiam ditempat menoleh kebelakang menampilkan sang mertua yang begitu perhatian dengan suaminya.

"Kenapa kau diam saja? Cepat kebawah sana" usir wanita itu menatap tajam hinata.
Hinata hanya mengangguk lalu keluar dari kamarnya memulai aktivitas pertamanya menjadi istri dari Namikaze Naruto.

.

.

Tiga piring nasi goreng tersedia diatas meja dengan rapi aromanya membuat seorang pemuda berlari seperti anak kecil dan duduk dibangku khususnya.
"Maam... Maam" ucapnya mulai mengambil sendoknya. Tapi begitu berceceran ia memakannya.

Hinata datang dengan segelas susu "naru yang baik makannya" ucap hinata lalu meletakkan susu itu disamping piring naruto.
Naruto seolah tak perduli malah memainkan makanannya.
Makanan itu tak lagi masuk kemulutnya melainkan dihamburkan kesana kemari.

Membuat meja makan itu dipenuhi olah butiran-butiran nasi.
"Oh astaga naru" ucap hinata panik.
Saat hendak membersihkan butiran nasi itu suara pecahnya gelas terdengar nyaring.

"Apa-apaan ini?" wanita berambut merah-kushina datang dan membulatkan matanya menatap ruang makan.
Lantainya dipenuhi pecahan gelas dan susu diatas meja penuh dengan butiran nasi goreng.

"Anas... Uah... Anas" teriak naruto mengibaskan tangan kanannya.
"Oh naru, kau baik-baik saja?" kushina mendekat kearah naruto menatap telapak tangan naruto yang memerah.
"Kenapa kau membuat susu panas untuknya ha?" kushina menatap nyalang hinata.

It's YouWhere stories live. Discover now