Chapter 21 : Finding Angel [2]

Mulai dari awal
                                    

Ron berjalan meninggalkan dua pemuda itu dengan langkah congkak. Ron mengelap bibir bawahya yang kering dengan lidah. Pikirannya berkelana memikirkan gadis yang saat ini diculik olehnya.

Cantik.

Satu kata yang dapat menggambarkan betapa cantik gadis itu. Ron tidak menyangka, wajahnya jauh lebih bersinar dari pada foto yang diberikan oleh kliennya. Kulitnya putih bak porselin hidup. Bahkan gundukan di dadanya yang menonjol, menambah daftar ambisi Ron untuk bermain-main dengannya.

"Sepertinya, aku harus berterima kasih pada gadis sombong itu. Malam ini, aku akan bersenang-senang." Ron bergumam senang.

Ron memasuki sebuah ruangan berukuran medium. Dia tersenyum karena mendapati Angel tengah duduk memeluk lututnya di sudut ruangan. Wajahnya begitu pucat. Air matanya mengalir begitu deras di pipinya yang merona.

"Ayolah, cantik. Kenapa kau meringkuk di situ?" Ron menghampiri Angel.

Angel memejamkan kedua matanya erat-erat. Dia takut melihat pria itu. Dia takut disentuh olehnya. Angel ingin melihat Kenzo. Dia ingin lelaki itu segera datang menolongnya dan berlindung dalam pelukannya.

"Kau sangat cantik," Ron meraih dagu Angel.

"Jangan sentuh!" Angel menghalau tangan pria asing itu. Matanya berkaca-kaca, takut.

Ketika Angel beringsut mundur, dia melihat pintu kamar terbuka. Lalu dengan satu gerakan pasti, Angel kembali berdiri dan berlari ke arah pintu, namun langkahnya terhenti saat Ron menangkapnya. Angel menjerit saat pria itu melingkari tubuhnya dengan kuat. Suara kekehan pria itu membuat air mata di pelupuk matanya kembali luruh.

"Lepas.. hiks..!"

Ron mendorong tubuh Angel hingga terjatuh di lantai. Dia menindihnya dengan tatapan menakutkan penuh nafsu. Melihat hal itu, Angel pun meronta sekuat tenaga berusaha melepaskan diri. Tangannya yang bebas mencoba memukul dan mencakar tangan laki-laki itu. Namun kekuatan Angel tidak sebanding dengan kekuatan Ron.

Dengan penuh nafsu, Ron merobek gaun Angel di bagian dada. Refleks Angel pun melindungi dadanya sekuat tenaga dan memeluknya erat. Sementara tangan Ron yang bebas, dengan mudah melepaskan pelukan tangan Angel di dadanya dan mulai membekap mulutnya. Tanpa terasa air mata Angel mulai mengalir deras di sudut matanya.

Kenzo!

*****

"ANGEL!" Suara Kenzo bergaung sempurna di hutan belantara nan gelap. Tidak ada jejak manusiapun yang Kenzo dapati di tempat ini. Namun di hati kecilnya, dia merasa Angel berada tidak jauh dari tempat ini.

"KAMU ADA DI MANA?! ANGEL!" Kenzo yang frustasi pun memukul pohon dengan tangannya yang tengah terluka.

"Argh, sialan!" Kenzo terduduk lemas di tanah. Sampai kemudian matanya menemukan sebuah benda mengkilat di antara rerumputan. Cincin berukiran eternal love.

Cincin ini...

*****

Angel yang masih bergulat dengan Ron mencoba menahan tangan pria asing itu untuk membuka pahanya yang tertutup rapat. Dalam kesempatan itulah, Angel kemudian menggigit tangan pria yang membekap mulutnya.

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang