Tiba-tiba ponsel bang atha berbunyi.

"Assalamualaikum sya,kamu dimana?".

"........."

"Oh ya udah,waalaikum salam".

"Kita berangkat sekarang yuk?kata rasya dia akan pulang dengan andrian dan risya tadi?". Kami pun berjalan menuju mobilnya bang atha. Kebetulan tadi kak ilham bawa kereta jadi dia pergi naik motornya sedang aku dengan bang atha. Sumpah deg degan ini.

Didalam mobil kami berdua hanya diam tanpa bersuara sedikit pun hingga kami berada di kediaman bang atha.Aku pun turun begitupun dengan bang atha dan kak ilham.

"Assalamualaikum". Ucap kami berbarengan.

"Wa alaikum salam,eh mas udah pulang". Itu dia mbak ira,wanita yang menjadi inspirasi aku hingga aku menjadi seperti sekarang ini. Mbak ira memang mengetahui bahwa aku menyukai bang atha.

"Gimana kabar nya nay?". Nah itu dia bunda zeera.wanita yang membuat aku termotivasi karena kata-kata bijak dari bunda.Aku pun mencium punggung tangan bunda dan mbak ira.

"Baik bun,bunda sama mbak ira gimana?". Kata ku.

"Baik kok,oh iya kita ke halaman belakang saja yuk? Disana juga sudah ada mama dan papa kamu nay". Kenapa mama dan papa bisa ada disini? kenapa perasaan ku mendadak tidak enak gini ya. Aku pun melangkah kan kaki lu menuju halaman belakang bersama bunda,mbak ira,kak ilham dan juga bang atha.

"Mama dan papa kenapa disini?". Tanya ku yang telah duduk disamping mama.

"Mama dan juga bunda sudah sepakat untuk melanjutkan janji kami dulu. Yaitu menjodohkan kamu dengan anaknya bunda yaitu atha". Sontak aku kaget luar biasa.

"Apa?". Ucap ku berbarengan dengan bang atha.

"Tapi bun,atha masih sekolah lagi pula atha belum punya penghasilan dan juga mbak ira saja belum punya calon. Masa atha udah nikah aja sama nayya". Ada rasa kecewa mendengar jawaban dari bang atha.

"Iya ma,lagi pula kak ilham aja belum punya calon". Kata ku.

"Siapa bilang kamu bakalan nikah sekarang,bunda kan bilang kalian akan dijodohkan bukan menikah. Lagi pula bunda ingin kalian ta'aruf dulu baru tunangan. Setelah kamu mendapatkan kerja dan selesai kuliah baru nikah. Atau setelah kamu siap menikah juga gak papa". Kata bunda.

"Dan untuk mbak ira. Minggu depan akan diadakan pernikahan. Kemarin saat mbak masih di lembang ada seorang pemuda melamar mbak mu ini. Dia anak dari rekan bisnis ayah dan dulu kami sempat ingin menjodohkan mereka tapi kami urungkan karena anaknya sahabat papa itu ingin melamar gadis lain dan ternyata gadis itu kamu ra". Ujar ayahnya bang atha.

"Emp..gimana kalau setelah lulus atha mereka tunangan dulu?ya supaya ada ikatan dulu. Sebentar lagi kan kamu kuliah mas jadi bunda ingin kamu tunangan dulu". Aku melirik kearah bang atha dan tampaknya dia berat dengan perjodohan ini.sakit pasti saat melihat ekspresi bang atha.

"Insyaallah abang siap bun". Senang?gak.Aku yakin bang atha hanya ingin menyenangkan hati bunda terlebih bunda kan punya penyakit jantung.

"Ya udah mbak persiapkan diri mu untuk 1 minggu dari sekarang". Mbak pun hanya mengangguk pasrah.

Hayo gimana nih ceritanya.mana sih pendukung nya bang atha dan nayya dan mana ni pendukungnya mbak ira dan ......(calonnya mbak ira)

Salam kece dari azizahrahaz

💕💕😘

Bang artha lewat ni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bang artha lewat ni....Gimana kabar nya ay?bang atha harap baik ya dan ay mau ya sama bang atha.😘😘💕

Baik bang atha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baik bang atha. Ay harap juga gitu ya😳😳

About Our FeelingWhere stories live. Discover now