04

4.2K 545 122
                                    

.

.

BITTERSWEET

.

.

PLAK!

Sebuah tamparan cukup keras dilayangkan ke pipi kiri seorang pemuda dengan paras tampan dari seorang gadis cantik yang ada didepannya. Gadis itu menghela nafasnya kasar dan menatap pemuda di depannya ini dengan tatapan beringas.

"Kenapa menamparku? Apa salahku?" Tanya pemuda itu gusar.

"Kau masih bertanya apa salahmu? Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kau selingkuh!" Teriak gadis itu.

"Selingkuh? Omong kosong apa? Siapa yang selingkuh?" Pemuda itu mengusap pipinya pelan. Rasanya perih sekali ditampar seperti tadi. Tapi lebih perih lagi ketika dia dituduh berselingkuh.

"Aku melihat semuanya! Di rumah sakit Asan. Kau dengan gadis itu tertawa berdua. Jangan munafik, Oh Minhyung!" Gadis itu kembali memarahi pemuda di hadapannya ini.

Oh Minhyung, adik laki-laki Oh Sehun seorang businessman, ditampar oleh seorang gadis yang rupanya adalah kekasihnya, karena alasan selingkuh.

"Sungkyung? Maksudmu Park Sungkyung? Oh Tuhan..." Minhyung memijat pelipisnya mengingat kejadian dua hari lalu di rumah sakit Asan. Hari itu dan Sungkyung, adik perempuan Park Chanyeol –calon kakak iparnya, sedang berada di kafetaria membeli cemilan tapi karena satu kejadian yang lucu, mereka berdua pun ikut tertawa.

"Kau salah paham Herin-a, aku dan dia—"

"Aku minta putus!" Sela gadis cantik berlesung pipi yang bernama Herin ini cepat. Wajahnya tampak sudah memerah da menahan tangisan.

"Apa? Jangan..." Minhyung memohon. Dia tidak mau putus dari Herin.

"Pokoknya aku mau putus. Kita putus!" Sembur Herin cepat dan langsung berlari meninggalkan Minhyung berdiri membeku dengan pikiran entah kemana.

Baru saja dia ingin menyelesaikan masalahnya, justru sekarang dia dicampakkan begitu saja. Minhyung rasanya ingin menggigit pohon-pohon di taman sekolah. Kalau bisa dia ingin mengunyah akar-akar tumbuhan karena saking emosinya.

"Hey!" Sahut seseorang membuyarkan lamunannya.

Minhyung membalikkan badannya dan menatap seorang gadis lain di depannya yang kini sedang tersenyum menahan tawa.

"Putus ya? Kasihan sekali." Katanya dengan nada sedikit meledek.

"Enyah kau, Park Sungkyung!" Seru Minhyung marah.

Karena tidak terima disumpahi, Sungkyung berjalan mendekati Minhyung dan menjambak rambut pemuda itu hingga dia tersungkur meminta ampun.

"Jangan berani menyumpahiku, dasar sialan kau." Sungkyung menyudahi jambakannya dan pergi meninggalkan Minhyung begitu saja yang memegang kepalanya pusing.

Dasar hari sial, dua kali dia dihajar oleh dua gadis berbeda membuat Minhyung berteriak kesal dan mencabut rumput taman, meninggalkan tempat itu dengan emosi jiwa raga yang ditahannya.

.

.

"Semua set-nya sudah diatur, kalian tidak perlu memikirkan apapun. Semua urusan pernikahan kalian juga, all done." Celetuk seorang kakek di sebuah meja makan yang dihadiri beberapa anggota keluarga.

Hari ini mereka mengadakan pertemuan untuk persiapan berangkat ke New York dalam rangka penyelenggaraan pernikahan dua putra mereka. Keluarga Park dan Oh sedang mengadakan jamuan makan malam di salah satu hotel berbintang di kawasan elit Seoul.

BITTERSWEET [COMPLETED]Where stories live. Discover now