03

4.8K 569 117
                                    

.

.

BITTERSWEET

.

.

"YES! I WIN!" Teriak seorang pria dengan semangat yang berkoar-koar sambil mengangkat sebuah stick console di tangannya.

"Aaarrrghh! Kau curang, Kim!"

"Apanya yang curang, hyung? Aku menang." Ucapnya penuh dengan wajah kemenangan. Pria itu kemudian menghampiri pria lain di sampingnya yang sudah melemparkan salah satu stick console-nya ke sembarang arah.

"Aku tidak mau cerita." Kata pria tersebut dengan wajah tekuk. Sepertinya dia sedang badmood karena sudah dua kali kalah. Entah kesialan apa yang sudah beruntun terjadi selama dua hari ini padanya.

"Kenapa begitu? Kau sudah janji akan bercerita padaku, hyung. Sekarang kau harus ceritakan padaku." Sela pria bermarga Kim itu penasaran. Sepertinya pria yang ada di depannya, yang memiliki nama asli Park Chanyeol ini berhutang cerita padanya.

"Nanti saja, aku sedang malas." Chanyeol membanting badannya di ranjang miliknya sambil terus menatap langit kamar miliknya.

Ya, hari ini sahabat kentalnya yang bernama Kim Jongin datang mengunjungi rumahnya. Niatnya hanya ingin bermain FIFA, tapi karena Chanyeol sudah kalah dua kali darinya, maka Chanyeol harus menceritakan apa yang sudah membuatnya gusar seharian ini.

Chanyeol dan Jongin berbeda usia satu tahun dua bulan. Mereka dulu satu sekolah ketika masih di bangku dasar hingga menengah. Tapi kemudian Chanyeol pindah ke Hongkong bersama orang tuanya karena urusan bisnis keluarga dan dia akhirnya melanjutkan sekolah menengah akhir disana selama tiga tahun. Tapi, meskipun hubungan Chanyeol dan Jongin itu adalah senior-junior di sekolah, tapi sebenarnya mereka juga tetangga rumah. Yah, beda satu blok saja.

Sekarang Jongin masih terus memaksa 'Hyung'-nya ini untuk menceritakan masalah apa yang sebenarnya terjadi. Chanyeol biasanya tidak akan malu menceritakan masalah atau bahkan aib yang paling memalukan miliknya pada Jongin. Karena memang Chanyeol dan Jongin adalah dua sahabat yang seperti tidak punya malu.

Sebenarnya ada lagi sahabat mereka yang lain, yang akan mengunjungi Chanyeol, katanya urusan kerjaan. Masih ingat dengan rekaman debut sahabatnya? Ya, Chanyeol lah mengaransemen semuanya. Mulai dari lirik hingga meng-compose musiknya.

"Kalau begitu aku pulang saja." Jongin baru akan beranjak keluar dari kamar Chanyeol, tapi tiba-tiba dia mendapat sebuah serangan bantal di kepalanya yang membuatnya meringis kesal.

"Baiklah aku akan menceritakan sesuatu padamu. Duduklah, Nini." Ujar Chanyeol yang kini sudah merubah posisinya menjadi duduk.

Jongin mengelus kepalanya pelan dan ikut duduk di salah satu kursi. Nini adalah panggilan yang dibuat oleh Chanyeol untuk Jongin. Sebenarnya dia lebih senang memanggil sahabatnya ini kkamjong, dan Jongin tidak akan segan-segan memanggilnya Yoda. Duh, dasar aneh-aneh saja.

"Aku akan menikah." Ucap Chanyeol tiba-tiba yang membuat Jongin terkesiap dan hampir jatuh dari kursinya.

"Mwo? Apa kau serius, hyung?" Tanya Jongin tidak percaya. Mungkin Chanyeol sedang mengigau pagi ini. Tapi kan, Chanyeol tidak sedang tidur.

"Dua minggu lagi." Bukannya menjawab pertanyaan Jongin, Chanyeol justru membuat sahabatnya itu semakin pucat dan sedikit pusing.

"Tunggu. Kau akan menikah dalam dua minggu. DAN KAU BARU MEMBERITAHUKU?" Teriak Jongin kesal. Ingin rasanya dia membalas lemparan bantal dengan kekuatan Son Goku tepat ke kepala Chanyeol.

BITTERSWEET [COMPLETED]Where stories live. Discover now