Chapter 10

98 5 0
                                    

[Orlando POV]

Aku terbangun ketika merasakan tubuhku terguncang, pesawat yang aku tumpangi baru saja landing di Cambridge Int'l Airport, aku melepaskan headphone yang daritadi menyumpal telingaku, dan aku bersiap turun. Aku tidak menyangka akan lebih cepat berada disini, padahal jadwal masuk kuliahku masih ada beberapa bulan lagi.

"Tunggu disini sayang, aku akan menelepon Aunt Maggie dulu"

"Okay mom"

Aku melihat disekeliling Airport ini, ya.. Sangat asing! Aku jarang berpergian keluar negara bagian, hanya beberapa kota kecil saja saat aku masih di Seattle, dan ayahku, ya dia orang yang cukup sering untuk berpergian, itulah mengapa dia jarang sekali berada dirumah bersamaku dan ibu, sedangkan ibuku bekerja di Walmart, jadi aku selalu sendirian dirumah, hanya Angela yang menemaniku dan aku mulai teringat dia.

Oh ya Angela! sedang apa dia?

Aku merogoh kantong jeans ku dan membuka ponsel, dan ternyata masih dalam flight mode. Aku lalu mengubahnya dan beberapa notifikasi langsung bermunculan, dan aku melihat ada panggilan yang tidak terjawab. Dari Angela!

Aku menghela nafas, aku lupa memberitahunya kalau aku tidak akan kembali ke Seattle, kulirik jam di layar ponselku dan mendapati sudah jam 10 malam, pasti Angela sudah tidur.

"Ayo sayang, Aunt Maggie sudah menjemput kita!" Seru ibuku.

Lalu kami keluar dari bandara dan mendapati mobil Aunt Maggie di hadapan kami, dia keluar dan langsung menyambutku dan ibu dengan senyum sumringahnya.

Ya, sudah berapa lama kakak-beradik ini tidak bertemu? 10 tahun mungkin? Ia pindah kesini setelah menikah dengan suaminya Lynch.

Mereka bercipika-cipiki bersama juga berpelukan lama, dan aku cukup menyunggingkan senyum saja karena nggak mungkin kan aku juga seperti itu? Lalu ia menghampiriku yang mematung sambil tersenyum dibelakang ibu, dia memelukku hangat dan mencium pipiku.

"Keponakanku sudah 'besar', dan dia sangat tampan!"

Shit! Aku tahu apa maksudnya 'besar'

"Thankyou Aunty, kau juga lebih bugar sekarang. Mana uncle Lynch?"

"Ya, mau kuajari agar tubuh polosmu bisa seperti suamiku? Oh, Dia sedang ke toilet sebentar"

"Haha, itu gratis kan?"

"Dasar kau yaa!" sambil mencubit pipiku gemas.

Lalu aku melihat seseorang lelaki kekar yang menghampiri kami, aku cukup terkejut kalau saja ia tidak langsung memanggil namaku, aku hanya melongo melihatnya.

"Hey dude!"

"Hey Lynch" lalu kami berjabat tangan dan dia memelukku, aku sedikit tersentak saat tubuh kekarnya mengapitku, tapi untungnya hanya sebentar, jika tidak aku pasti sudah kehilangan seluruh oksigenku.

"Look at you! Apa tubuh ini masih 'virgin' haha"

"Stop it! Kau mempermalukanku"

"Sorry sorry! okay, shall we?"

"Ayo kita pulang" ajak Aunt Maggie.

Angela - It's Always Been YouWhere stories live. Discover now