Chapter 23

86 1 0
                                    

If I go, will you follow me?

Kata-kata itu seolah seperti jimat, membuat lidahku kelu, jantungku berpacu, dan juga rasa yang saat ini bergejolak didalam hatiku bercampur aduk menjadi satu. Dan aku masih diam menatapnya tanpa sepatah katapun keluar dari mulutku.

Tiba-tiba ia menjentikkan jarinya didepan wajahku dan seketika aku langsung refleks jatuh tertidur dengan mata terpejam diatas trampolin, membuatnya kaget dan bingung. Dan lima detik setelahnya aku tertawa. Terbahak-bahak.

"Hahaha, gotcha!"

"Kau! Membuatku kaget saja! Kukira kau benar-benar pingsan tadi."

"Apa? Semudah itu? Memangnya kau siapa bisa menyihirku?"

"Umm, aku bisa jadi Caleb Danvers. Aku tampan." Dan ia membusungkan dadanya sombong.

"What the? Kau bukan dia!" Aku memutar bola mataku.

"Bagaimana kalau aku.."

"Kau cocok jadi Beast, haha."

"Beast tidak keren!"

"Umm, Hatter?"

"No!"

"Bagaimana kalau Cheshire?"

"Apa?"

Ia semakin membelalakkan matanya dengan kening yang semakin berkerut tanda tidak setuju dengan semua jawabanku.

"Grey?" Aku mendekatkan wajahku menatapnya dengan senyuman jahil.

"Oh, Mr. Grey will see you now!"

Sedetik kemudian dia langsung menggendongku dan membawaku masuk kedalam rumah naik ke kamarku dan menjatuhkan tubuhku diatas kasur. Menindihku.

"Wanted kinky-fuckery A'la Grey, Mrs. Larsson?"

"Kinky-fuckery? Haha, I dunno. I think, I might like." Aku mengangkat kedua bahuku bersamaan.

Lalu ia duduk diatasku, melepaskan crop tee-ku naik keatas melewati kepalaku melemparkannya kesegala arah, hal itu juga terjadi dengan jeansku, dan matanya menyeringai padaku sementara nafasku mulai berpacu menjadi lompatan-lompatan dahsyat didalam sana.

Ia mengambil beberapa buah tali dari dalam nakasku, dan mengikatkan kedua tanganku di atas kepala ranjangku, dan hal itu juga dilakukan kepada kakiku, ia merenggangkannya lebar-lebar dan mengikat di tiap sudutnya.

Setelah selesai dengan ikatannya, lalu ia menciumiku, mulai dari keningku, kedua pipiku, dan juga bibirku. Tapi ciumannya tidak berakhir hanya disitu, ia terus menjalankannya turun ke leher lalu turun lagi ke payudaraku, membuka pengait yang berada diatara payudaraku mengulumnya dan meremasnya lembut.

Aku melenguh dan mendesah karena sensasi dari ciuman dan remasannya pada kedua payudaraku, ia hanya bermain-main disana tapi membuat jantungku benar-benar berpacu saat ini, ia membuatku bergairah.

Saat aku mulai mengerang, ia menatapku sambil terus memainkan lidah pintarnya disana, dan tangan yang satu meremas-remasnya.

"Belum puas bermain-main dengannya, Sir?"

"Am I your dom?"

"Bukankah kita sedang dalam permainan 'kinky-fuckery?'." Aku menatapnya bingung.

"Oh, okay. I'll buy everything about bondage, soon." Lalu ia menyeringai padaku.

Aku hanya menggeleng dan mengigir bibir bawahku, dan ia tersenyum nakal sambil memainkan lagi kedua payudaraku.

"Aku suka ukurannya."

Angela - It's Always Been YouWhere stories live. Discover now