12-What's Wrong With U?

709 82 13
                                    

Krystal POV

"ini untukmu.."

Apa itu? Sebuah surat undangan pernikahan? "apa ini?" tanyaku pada lelaki yang duduk dengan santai di kursi kerjanya. "baca saja" jawabnya singkat. Perlahan aku membuka bungkusan surat undangan yang di beri-nya itu. Banyak kecurigaan muncul dalam kepalaku, apakah dia akan menikahkan anaknya? Batinku berkecamuk. "dia akan menikah dengan wanita pilihanku" terangnya. "sajangnim, kau tidak sedang bercanda denganku 'kan?" dia mengerutkan keningnya dan menatapku, "aku tidak sedang bercanda Krystal-ah aku sungguh-sungguh menikahkannya. Kenapa kau bisa berkata bahwa aku sedang bercanda?" aku menggaruk kepalaku yang tak gatal, "ani, bukan begitu. Hanya saja dia 'kan sudah tumbuh dewasa, bagaimana bisa Anda tidak membiarkannya mencari wanita yang benar-benar dicintainya, sajangnim" dia membuang nafasnya berat, "dia sudah gagal mencari wanita yang benar-benar mencintainya, jadi aku tak mau kejadian itu terulang untuk kedua kalinya." Krystal tak mengerti dengan ucapan orang yang ada di hadapannya, "aku tidak mengerti maksudmu, sajangnim"

Dia membuang nafasnya berat, "Oh Sehun, si bocah tengik itu salah memilih wanita saat aku membiarkannya mencari wanita yang dicintainya sendiri. Jadi aku tak mau itu terulang untuk kedua kalinya." Ucapnya dengan satu nafas.

Bagaimana bisa dia akan menikahkan Oh Sehun sedangkan aku di sini sangat menyayanginya. Aku tak bisa membiarkan Sehun menikah dan aku juga tak bisa menghentikan tujuanku. Aish! Tua bangka ini! Seharusnya aku tak menemuinya lagi waktu itu.

***

Author POV

Malam ini terjadi pertemuan keluarga di kediaman Kang Ho Dong atau yang bisa kita sebut sebagai kediaman orang tua Seulgi. Ya -orang tua Seulgi dan orang tua Sehun untuk membicarakan pesta pernikahan tentunya. Tak terasa pernikahan akan dilaksanakan 2 hari lagi -itu membuat Seulgi tak nyaman. Pasalnya Sehun, orang yang akan menjadi suaminya bahkan tak pernah menyatakan cintanya pada Seulgi sedangkan dirinya susah payah mengungkapkan perasaannya pada Sehun waktu itu. Mereka semua telah duduk di meja makan sambil menghabiskan makanan yang suda disediakan di hadapan mereka. Lelaki itu kini duduk di sebelah Seulgi dan melahap makanannya dengan santai -tanpa mengetahui bahwa Seulgi sedang memikirkannya saat ini, "Seulgi-ah kau tidak makan?" tanya ayah Seulgi membuat semuanya menatap ke arah Seulgi, Seulgi pun membalas semua tatapan yang menuju padanya dengan senyuman. "kau tahulah yeobeo -seorang gadis yang akan menikah ingin terlihat cantik di pernikahannya nanti. Dia sepertiku dulu" ucap ibu Seulgi menjawab pertanyaan yang seharusnya Seulgi jawab. Semua orang mengerutkan keningnya terkecuali ibu Seulgi, sadar menerima tatapan heran dari yang lainnya -ibu Seulgi langsung mengonfirmasi ucapannya, "maksudku, dia 'kan wanita yang ingin terlihat cantik saat pernikahannya nanti -maka dari itu, uri Seulgi -dia tidak memasukkan makanannya terlalu banyak dalam tubuhnya. Bisa kalian bayangkan bagaimana jika lemak terlihat saat Seulgi memakai gaun yang sudah dia ukur dengan bentuk tubuhnya yang sekarang, betapa malunya dia nanti." Jelas Ibu Seulgi panjang lebar. Sehun mengangguk-anggukan kepalanya mengerti, Seulgi yang berada di sebelahnya pun hanya bisa melirik sekilas kepada calon suaminya itu.

***

Seulgi POV

"sedang apa?" tanyanya kini yang duduk di sebelahku, setelah menyelesaikan pembicaraan mengenai pernikahan dengan para orang tua, aku dan Sehun pun pulang -tidak maksudku kembali ke apartemenku. Aku langsung disibukkan dengan tugas skripsiku.

"tugasku"

"tinggalkan, itu tak penting."

"hmm, ya ini tak penting."

"kau sakit?" dia menoleh menatap wajahku, aku refleks melihat manik-manik matanya. Matanya mengunci mataku, "Seulgi-ah kau sakit?" tanyanya lagi dan otomatis itu membuat aku mengalihkan pandangan dari matanya. "ani, maksudku -kau terlihat tidak banyak berbicara hari ini. Dan kau sering sekali melamun." Jariku berhenti mengetikkan tugas.

DestinyWhere stories live. Discover now