Chapter 18 : Kenzo Marah

Start from the beginning
                                    

"Angel sudah menjadi tanggung jawabku. Dia akan tetap di sini." tegas Kenzo.

"Tidak! Angel tidak mau satu kamar sama kamu lagi!" tolak Angel mentah-mentah.

"Dengar? Jadi kau mau apa sekarang?!" Leo menatap tajam Kenzo.

"Kau sudah mengenalku sejak kecil. Jadi kau pasti tahu, aku tidak akan menyakiti Angel."

Melihat Leo terdiam, Kenzo melanjutkan ucapannya.

"Pertanyaanmu waktu itu, aku bisa menjawabnya sekarang. Aku serius."

"Apa kau serius dengan sepupuku?" Leo membuang seputung rokok di tangannya dan menatap Kenzo yang tengah berbaring telentang di loteng.

"Kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?"

"Angel adalah sepupuku satu-satunya. Satu-satunya saudara yang kumiliki. Meskipun anak itu manja dan keras kepala, tapi dia tidak akan segan untuk menyerahkan segala yang dia punya hanya untuk orang yang dia sayangi. Dan yang aku lihat hanya kau yang bisa membuat sifat manjanya semakin hari semakin besar."

Leo menatap Kenzo yang masih terdiam. Belum meresponnya. Namun Leo dapat melihat keseriusan di mata sang sahabat.

"Aku tidak akan membiarkan orang lain menyakitinya. Termasuk kau sekalipun, sahabatku sendiri."

"Aku serius."

Leo mencoba mencari kebenaran di mata Kenzo. Tidak ada keraguan di matanya. Baru kali ini pula, Leo melihat tatapan serius Kenzo pada dirinya. Dan itulah jawaban yang memang sudah lama ingin Leo dengar dari sahabatnya.

"Kali ini aku akan membiarkanmu. Tapi kalau sekali lagi aku melihat Angel seperti ini lagi, kau akan berurusan denganku."

"Aku janji."

"Ti-tidak! Angel tidak mau!" Angel menggeleng kuat-kuat.

"Leo, jangan tinggalkan Angel! Jessica tolong.. hiks..." Kenzo menarik lengan Angel yang hendak mengejar Leo dan Jessica yang meninggalkan kamar.

Sampai pintu kembali tertutup, Angel masih menangis ketakutan di bawah pelukan Kenzo.

🌸🌸🌸

"Masih memikirkan Angel?" Jessica mendekati Leo yang tengah duduk termenung di sofa.

"Aku bingung harus mempercayai siapa? Ketika mendengar suara tangisan Angel di telepon, aku takut terjadi apa-apa padanya. Tetapi di pihak lain, aku merasa yakin bahwa Kenzo serius dengannya. Aku bisa melihat di kedua matanya."

"Apa kamu tahu apa yang aku pikirkan sekarang?"

"Apa?"

"Percaya."

"Maksudmu?"

"Apa kau ingat, saat tubuhku tidak selangsing saat ini? Saat aku masih menjadi seorang nerd buruk rupa? Dan saat... saat kau mem-bully-ku karena ketidaksempurnaanku?"

Leo diam, matanya meredup seolah sedih.

"Saat itu adalah saat yang paling menyakitkan untukku. Tidak pernah seharipun, aku berhenti mengikuti Kenzo. Ketika semuanya menjauhiku, hanya Kenzo yang selama ini menghargaiku. Sampai aku melihat, bahwa perlakuan laki-laki itu selalu berbeda jika berhubungan dengan Angel. Kenzo selalu hangat kepada orang lain, namun memberikan perlakuan berbeda untuk Angel. Tatapan tajam dan dingin yang hanya dia berikan untuk Angel seorang. Saat itulah aku sadar, bahwa orang spesial di hati Kenzo hanya Angel. Kenzo seolah ingin menyembunyikan perasaannya sendiri dengan memberikan perlakuan berbeda padanya. Tetapi tanpa Kenzo sadari sikapnya tersebut hanya membuat Angel sedih... menyakitinya."

My Spoiled Angel [21+] | ENDWhere stories live. Discover now