Chapter 18 : Kenzo Marah

Start from the beginning
                                    

"Angel mau turun!" teriak Angel seraya memukul punggung Kenzo. Namun laki-laki itu tidak bereaksi sama sekali.

"Diamlah!" bentak Kenzo yang seketika itu juga membuat Angel diam.

Setelah mendudukkan Angel di atas ranjang, Kenzo mengambil kotak P3K di kopernya. Kenzo merawat luka Angel dengan ketegasan di wajah.

"Ah!"

"Apa sakit?" Kenzo bertanya lembut. Lelaki itu menengadahkan kepala menatap Angel yang tampak mengernyit menahan sakit.

"...." Angel terdiam dan membuang wajahnya keluar jendela.

Setelah hampir setengah jam membalut luka di lengan dan kaki Angel yang terluka, Kenzo kembali membuka kopernya dan mengambil baju ganti Angel.

"Gantilah pakaianmu, Sayang." Kenzo menyibakkan rambut panjang Angel ke belakang. Namun tangan Kenzo langsung ditepis olehnya.

"Sayang..."

Tok, tok, tok!

Suara gedoran keras di pintu membuat Kenzo menghentikan ucapannya.

Kenzo mengalihkan perhatiannya ke arah pintu, lalu berjalan menghampiri.

Kenzo membuka pintu.

"Leo?" Kenzo membuka pintu dan terkejut ketika mendapati Leo berada di depan pintu kamar dengan Jessica di belakangnya.

"Di mana Angel?!" Leo menerjang masuk ke dalam. Tampak wajah terkejut keduanya melihat segala perabotan hancur tak terbentuk. Sampai kemudian tatapan mata Leo jatuh pada Angel, sepupunya, yang tampak kacau dengan balutan perban di kaki.

"Angel, kau tidak apa-apa?"

"Leo!" Angel bangkit dan berlari menghampiri Leo. Angel kemudian memeluk tubuh Leo dan kembali menangis.

"Kenapa kau terluka?" tanya Leo seraya melepas pelukan di tubuh Angel.

"Angel mau pulang..." lirih Angel tanpa ingin menjawab pertanyaan Leo.

Leo yang baru kali ini melihat sepupunya seperti ini mulai kesal. Tatapan matanya pun kini tertuju pada Kenzo yang masih terdiam di depan pintu.

"Brengsek! Apa yang kau lakukan pada sepupuku, hah?!" Leo menerjang dan menarik kerah baju Kenzo dan mendorongnya ke dinding.

"Itu juga yang sedang aku cari tahu!" Balas Kenzo dengan mendorong tubuh Leo lebih keras.

"Dasar—"

"Leo, sudah!" Jessica yang masih berada di luar, kemudian masuk dan memegang lengan Leo agar tidak kembali membuat keributan.

"Angel perlu istirahat. Kalau kalian bertengkar tidak berguna seperti ini, yang ada hanya akan menambah masalah." lanjutnya seraya menatap Leo dan Kenzo bergantian.

Leo kemudian menghampiri Angel. Lalu diraihnya pergelangan tangan Angel.

Leo berniat membawa Angel ke kamar lain yang telah dia pesan sebelumnya bersama Jessica.

"Mau kemana?" Kenzo mencengkram lengan Angel. Sementara di sisi lainnya Leo menggandeng tangan Angel.

"Angel ikut denganku. Jadi, singkirkan tanganmu!" Sahut Leo.

My Spoiled Angel [21+] | ENDWhere stories live. Discover now