19; Second Chance

3K 191 22
                                    

Announcement in the end, please read.

Krystal sukses membuat Chanyeol dicap jelek dikelas, sebelum perkataan tak jelas itu tersebar ke seluruh penjuru, Chanyeol harus memberi tahu yang sebenarnya. Terutama pada Baekhyun yang terlihat semakin pucat.

"Baik kalau begitu, saya sudah membuat beberapa kelompok... Yang pertama adalah Byun Baekhyun, Kim Jongdae-.." Kedua lelaki bersorak ketika mendengar namanya disatukan.

"-..,Park Chanyeol, dan Jung Krystal. Kalian akan membahas tentang mitos Namsan Tower."

Atau mungkin ini adalah sebuah permainan takdir? Baik Chanyeol dan Baekhyun merasakannya. Bahwa sebenarnya, takdir menginginkan keduanya tetap bersama bagaimanapun caranya, walau harus ada Krystal dan Jongdae disana.

.
.
.

Detik ke menit ke jam dan akhirnya Baekhyun selesai dengan semua pelajaran hari itu. Ditemani dengan tatapan menggemaskan dari seorang Jung Krystal yang berbicara aneh-aneh.

Baekhyun tidak mempermasalahkan tentang keadaan wanita itu, apalagi tentang kedekataan Chanyeol dan Krystal yang tiba-tiba menjadi trending topic di seantero sekolah. Bahkan ketika jam istirahat berjalan, Baekhyun dan teman klub nya tidak tertarik untuk melihat ke kerumunan dimeja Chanyeol dan Krystal.

Hanya saja tatapan Krystal yang seolah mengintimidasinya ketika mereka berpapasan, atau dikelas sekalipun. Baekhyun bisa menyimpulkan, perempuan itu akan seperti yang ia baca atau lihat di drama-drama. Shitty looks for shitty things.

"Uh- Hai, Byun-- Baek--kong?"

Baekhyun membeku mendengar nama insidennya dipanggil. Park Chanyeol sialan. Tangannya dengan cepat menarik resletting tas dan memakainya sebelum menatap wajah perempuan dihadapannya itu.

"Sapaan pertama yang mengesankan, nona Jung," balas Baekhyun tak suka.

Ia akan baik jika diperlakukan dengan baik, terutama pada orang yang membuat dirinnya kesal setengah hati.

Krystal tersenyum simpul. "Maaf, mataku minus dan silindris disaat yang bersamaan dan melihat name tag mu dari jarak jauh membuat aku salah menyebutkannya-... Jadi siapa namamu, tuan Byun?"

Baekhyun mendecak kesal. "Kau bisa mencari tahu pada lelakimu, nona Jung," jawab Baekhyun kesal. Katakan ia terlalu kesal sampai ketika ia berjalan bahunya dengan sengaja menabrak bahu wanita itu sedikit kencang.

Krystal mendecih kesal namun tetap menahan kepergian Baekhyun dengan menutup jalan pintu kelas mereka. "Aku tidak berbicara untuk memancing amarahmu, Baekhyun-ssi. Tapi aku hanya ingin good impression dimata guru-guru baruku, jadi-... Datanglah ke rumah Chanyeol malam ini dengan-.. Siapa nama sahabat kotakmu itu?"

Baekhyun mendecak kesal. Krystal benar-benar tidak tahu malu, sapaan pertama yang buruk, permintaan yang konyol dan egois, juga dengan beraninya menanyakan nama seseorang dengan nada ingin bertengkar. "Get off," desis Baekhyun marah.

Krystal yang merasakan canggung karena kemarahan Baekhyun akhirnya berdeham canggung dan memberikan jalan bagi Baekhyun. "O-okay..,sepertinya lebih baik kita bertemu dirumahmu jam 8 malam, karena aku yakin -kau tidak ingin memasuki rumah Chanyeol bukan?-," bisik Krystal.

Apa maksud perempuan itu? Baekhyun menolehkan kepalanya dan menemukan Krystal tengah menunjukan seringainya sebelum memasuki kelas.

Langkah Baekhyun terhenti ketika ia menyadari jam berapa mereka akan bertemu dirumahnya. "Sial, jam delapan? Mereka pasti sudah pulang," gusarnya. Dengan kesal juga ia memasuki mobil jemputan yang sudah diharuskan datang untuk menjemput Baekhyun mulai hari ini.

[C] SOUL : Last page.Where stories live. Discover now